Tembok Penampungan Air di Pasar Minggu Roboh, Banjir Sampah Resahkan Warga
Hujan deras yang mengguyur kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/5/2025) pagi, menyebabkan tembok penampungan air milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) jebol. Akibatnya, air bah bercampur sampah meluber ke permukiman warga di sekitar Jalan Aup.
Warga yang berdomisili di sekitar lokasi kejadian mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa air yang keluar dari penampungan membawa serta tumpukan sampah plastik dan limbah rumah tangga yang mencemari lingkungan. Nurdin, seorang pemilik toko makanan burung yang menjadi korban banjir, menyayangkan kondisi penampungan air yang menurutnya tidak terawat. Ia bahkan sempat merekam video yang memperlihatkan sampah-sampah berhamburan di depan tokonya akibat jebolnya tembok tersebut.
"Ini SDA, sumber daya air atau sumber daya sampah?" ujarnya dengan nada kesal, menggambarkan kekecewaannya terhadap pengelolaan penampungan air tersebut. Ia mengaku baru mengetahui keberadaan tumpukan sampah di balik tembok setelah kejadian banjir ini. Banjir yang membawa sampah itu bahkan sempat mencapai ketinggian satu meter di bengkel miliknya.
Keluhan serupa juga diungkapkan oleh Teguh, pemilik bengkel lain yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Ia menduga bahwa sampah-sampah tersebut berasal dari aktivitas orang-orang yang berada di dalam kawasan penampungan air. "Mereka kayaknya jorok. Orang dalam sana banyak sampah," tuturnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, setelah air surut, memang tidak terlihat tumpukan sampah yang mencolok di dalam kawasan penampungan. Namun, terlihat sejumlah limbah yang sudah tercampur dengan tanah basah akibat hujan. Diduga, tembok penampungan air tersebut tidak mampu menahan tekanan air hujan yang terus mengguyur sejak pukul 10.00 WIB, sehingga akhirnya jebol.
Menurut keterangan warga, tembok roboh sekitar satu jam setelah hujan mulai turun. Air yang keluar dari dalam penampungan mengalir deras seperti air bah, membawa serta sampah-sampah yang ada di dalamnya.
Saat ini, tembok yang jebol telah ditutup sementara menggunakan terpal putih. Pihak Suku Dinas SDA Jakarta Selatan berjanji akan segera melakukan perbaikan permanen dengan memasang kembali tembok panel beton. Santo, Kasudin SDA Jakarta Selatan, memastikan bahwa perbaikan akan dilakukan secepatnya.