Pramono Anung Kaji Ulang Ide Ahok: Voucher Belanja Guna Dongkrak Penggunaan Transportasi Publik
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyatakan pihaknya akan mengkaji lebih dalam usulan pemberian voucher belanja sebagai insentif bagi pengguna transportasi umum. Ide ini sebelumnya dilontarkan oleh mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sebagai salah satu cara efektif untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.
"Berbagai terobosan akan terus kami lakukan. Usulan Pak Ahok terkait pemberian voucher ini tentu menjadi salah satu yang akan kami pertimbangkan," ungkap Pramono saat ditemui di kawasan PIK 2, Tangerang, Banten, pada Kamis (22/5/2025).
Pramono meyakini bahwa insentif berupa voucher belanja berpotensi mengubah perilaku masyarakat, sehingga mereka lebih memilih menggunakan transportasi publik dalam kegiatan sehari-hari. Apalagi, saat ini banyak kepala daerah di wilayah Jawa Barat yang mengajukan permohonan untuk memperluas jangkauan layanan Transjabodetabek ke wilayah mereka.
"Hampir seluruh kepala daerah di Jawa Barat saat ini meminta agar wilayahnya terhubung dengan Jakarta melalui Transjabodetabek. Termasuk juga permintaan dari Wali Kota Bogor untuk membuka rute dari Bogor ke Cibubur Junction," jelas Pramono.
Sebelumnya, Ahok yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada periode 2014-2017, melakukan kunjungan ke Balai Kota Jakarta dan mengadakan pertemuan dengan Pramono Anung. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Jakarta.
Ahok menyampaikan beberapa masukan terkait kondisi kota Jakarta, termasuk mengenai keberadaan tiang-tiang monorel yang terbengkalai di kawasan Kuningan dan Senayan. Ia menilai bahwa keberadaan tiang-tiang tersebut mengganggu estetika kota dan perlu segera ditangani.
"Saya tidak tahu bagaimana proses hukumnya, tetapi seharusnya aset tersebut menjadi milik Jakarta. Jika sudah menjadi milik Jakarta, secara teknis tiang-tiang itu bisa dipotong atau mungkin ditanami tanaman rambat, saya tidak tahu. Saya sudah tidak ikut campur lagi," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota Jakarta pada Rabu (21/5/2025).
Selain itu, Ahok juga memberikan apresiasi terhadap kebijakan baru yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menggunakan transportasi umum. Ia bahkan mengusulkan agar pemerintah memberikan hadiah atau insentif bagi masyarakat umum yang menggunakan transportasi publik.
"Kebijakan ini sangat bagus. Bahkan, jika perlu, berikan hadiah agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi umum. Misalnya, dengan memberikan voucher belanja setiap kali mereka menggunakan transportasi umum. Mungkin usulan ini bisa disampaikan kepada Pak Gubernur," pungkasnya.