Konektivitas transportasi publik di wilayah metropolitan Jakarta semakin diperkuat dengan peluncuran rute Transjabodetabek yang menghubungkan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dan Blok M. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, secara resmi membuka layanan ini pada Kamis (22/5/2025), menandai babak baru dalam integrasi transportasi antara Jakarta dan wilayah penyangga.

Koridor baru ini, yang diberi kode T31, menawarkan total 24 titik pemberhentian strategis. Sebelas halte berada di wilayah Jakarta, sementara 13 halte lainnya terletak di area Banten. Rute ini dirancang untuk mengakomodasi mobilitas masyarakat yang tinggi antara kawasan residensial dan pusat bisnis.

Berikut adalah daftar lengkap halte yang dilalui oleh rute Transjabodetabek T31:

• ASEAN
• Kejaksaan Agung
• Masjid Agung
• Senayan Bank DKI
• Gerbang Pemuda
• Petamburan
• Kemanggisan
• PIK Avenue
• Pantai Maju
• Marketing Gallery
• Pantai Pasir Putih 1
• Aloha
• Menara Syariah
• Sedayu
• Watertown
• San Antania
• Nice
• Mega Kuningan PIK 2
• PIK 2
• Tokyo Riverside Selatan
• Spring Ville
• Thamrin CBD
• Pantai Pasir Putih
• Buddha Tzu Chi

Pada tahap awal operasional, sebanyak 20 unit bus akan melayani rute T31. Estimasi waktu tempuh perjalanan dari PIK 2 ke Blok M berkisar antara 165 hingga 180 menit, tergantung pada kepadatan lalu lintas. Tarif yang berlaku untuk layanan ini adalah Rp 2.000 pada jam keberangkatan pukul 05.00 – 07.00 WIB dan Rp 3.500 untuk jam 07.00 – 22.00 WIB. Pemerintah Provinsi Jakarta tetap memberlakukan kebijakan subsidi yang memungkinkan 15 kategori warga untuk menikmati layanan ini secara gratis.

Gubernur Pramono Anung menyatakan keyakinannya bahwa rute PIK 2 – Blok M akan menjadi salah satu jalur transportasi publik yang diminati. Ia menyoroti potensi wisata PIK yang tinggi, dengan catatan 1,4 juta wisatawan mengunjungi kawasan tersebut hingga April. Dengan demikian, layanan Transjabodetabek ini diharapkan dapat memfasilitasi mobilitas wisatawan dan masyarakat umum.

Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, menyambut positif inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya konektivitas antara Banten dan Jakarta sebagai wilayah penyangga. Peningkatan aksesibilitas melalui transportasi publik yang efisien, efektif, dan ramah lingkungan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua provinsi. Dimyati juga berharap layanan Transjabodetabek dapat diperluas hingga menjangkau wilayah Serang dan sekitarnya, mengadopsi model transportasi publik yang menggabungkan pendekatan Eropa dan Amerika.