Kecamatan Kalegowa, yang terletak di Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kini menorehkan prestasi membanggakan di kancah pariwisata Asia. Destinasi ini berhasil menduduki peringkat kedua sebagai lokasi 'slow travel' terbaik di Asia versi platform perjalanan daring, Agoda.

Pengakuan ini menempatkan Kalegowa sejajar dengan destinasi wisata ternama lainnya seperti Rayong (Thailand), yang menduduki posisi pertama, serta Hualien (Taiwan) dan Gyeongju (Korea Selatan), yang juga masuk dalam daftar bergengsi ini. Masuknya Kalegowa dalam daftar ini menjadi angin segar bagi pariwisata Indonesia, khususnya kawasan timur, yang memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata berbasis alam dan budaya.

Konsep 'slow travel' sendiri menekankan pada pengalaman perjalanan yang lebih mendalam, interaksi yang bermakna dengan budaya lokal, serta ritme liburan yang lebih santai dan berkesadaran. Wisatawan didorong untuk menikmati setiap momen, menghargai lingkungan sekitar, dan menjauhi kesan terburu-buru dalam menjelajahi destinasi wisata.

Agoda menilai Kalegowa memiliki daya tarik tersendiri karena keseimbangan antara keindahan alam yang memukau, suasana yang tenang dan damai, serta keramahan penduduk lokal yang menyambut hangat para wisatawan. Kombinasi faktor-faktor ini menjadikan Kalegowa sebagai tempat ideal bagi para pelancong yang ingin melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan kota dan mencari ketenangan di tengah alam yang asri.

Menurut Akaporn Rodkong, Country Director Agoda Thailand, wisatawan saat ini cenderung mencari pengalaman perjalanan yang lebih santai dan mendalam. Mereka ingin fokus pada satu tempat dan benar-benar menghayati pengalaman yang ditawarkan, daripada terburu-buru berpindah dari satu destinasi ke destinasi lain. Agoda, melalui platformnya, berusaha membantu wisatawan menemukan akomodasi dan aktivitas terbaik yang mendukung gaya perjalanan yang lebih tenang dan bermakna.

Berikut adalah daftar 9 destinasi 'slow travel' terbaik di Asia versi Agoda:

• Rayong, Thailand
• Kalegowa, Indonesia
• Seoul, Korea Selatan
• Tokyo, Jepang
• Nha Trang, Vietnam
• Pulau Boracay, Filipina
• Taipei, Taiwan
• Kuala Lumpur, Malaysia
• Chennai, India

Pengakuan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah dan para pelaku pariwisata di Kalegowa untuk terus mengembangkan infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata. Namun, pengembangan ini harus dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan, menjaga kelestarian lingkungan alam, dan menghormati budaya lokal yang menjadi daya tarik utama Kalegowa.

Dengan strategi pengembangan yang tepat, Kalegowa berpotensi menjadi destinasi wisata 'slow travel' yang semakin populer di kalangan wisatawan mancanegara, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dan melestarikan kekayaan alam dan budaya Sulawesi Selatan.