Antisipasi Kejahatan, Sapi Kurban Pilihan Prabowo di Gowa Disiagakan Penjagaan Ekstra

Menjelang Hari Raya Idul Adha, seekor sapi simental berbobot 850 kilogram di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan. Sapi milik Syarifuddin Daeng Tiro ini terpilih menjadi hewan kurban dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Kebanggaan terpancar dari Syarifuddin, peternak sapi tersebut, atas terpilihnya salah satu hewan ternaknya di antara ribuan sapi di Gowa.

Nilai sapi ini mencapai Rp 70 juta. Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi tindak kriminalitas, penjagaan ketat diberlakukan selama 24 jam penuh. Sebanyak 20 orang disiagakan untuk memastikan keamanan sapi kurban tersebut. Penjagaan intensif ini dilakukan mengingat tingginya nilai sapi dan potensi risiko pencurian menjelang hari raya kurban.

Syarifuddin mengungkapkan bahwa sapi tersebut telah dipelihara selama tiga tahun terakhir. Perawatan intensif diberikan dengan pakan berupa rumput gajah dan tambahan asupan vitamin. Setelah terpilih menjadi hewan kurban presiden, perawatan semakin ditingkatkan, baik dari segi pakan maupun kesehatan. Lokasi peternakan Syarifuddin juga menjadi pusat jual beli hewan kurban menjelang Idul Adha, sehingga pengamanan diperketat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Syarifuddin Daeng Tiro menjelaskan bahwa penjagaan dilipatgandakan karena banyaknya hewan ternak yang dipelihara di lokasi tersebut. Langkah ini diambil sebagai bentuk kehati-hatian dan komitmen untuk menjaga amanah sebagai pemilik hewan kurban pilihan presiden.

Berikut adalah poin-poin penting terkait berita ini:

  • Sapi simental berbobot 850 kg milik peternak di Gowa terpilih menjadi hewan kurban Prabowo Subianto.
  • Sapi tersebut bernilai Rp 70 juta dan dijaga ketat oleh 20 orang selama 24 jam.
  • Peternak merasa bangga sapinya terpilih menjadi hewan kurban presiden.
  • Sapi telah dipelihara selama 3 tahun dengan pakan rumput gajah dan vitamin.
  • Penjagaan dilipatgandakan karena banyaknya ternak di lokasi peternakan.