Terungkap di Persidangan: Upaya Penggantian Caleg Terpilih PDIP oleh Harun Masiku
Upaya Penggantian Riezky Aprilia: Saeful Bahri Ungkap Perintah Lobi untuk Harun Masiku
Jakarta - Dalam persidangan yang mengungkap dugaan suap dan upaya menghalangi penyidikan yang melibatkan Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, terungkap fakta baru mengenai upaya penggantian calon legislatif (caleg) terpilih. Saeful Bahri, mantan kader PDIP, memberikan kesaksian yang mengejutkan mengenai misi yang diterimanya untuk melobi Riezky Aprilia, caleg DPR terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Sumatera Selatan, agar mengundurkan diri.
Saeful Bahri menjelaskan bahwa dirinya diperintahkan oleh Donny Tri Istiqomah untuk membujuk Riezky Aprilia agar bersedia mengalah dan memberikan posisinya kepada Harun Masiku, tersangka kasus korupsi yang saat ini masih buron. Kesaksian ini diungkapkan Saeful saat diperiksa sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.
"Saya diberi misi untuk meyakinkan Riezky agar bersedia mengundurkan diri dari kontestasi," ujar Saeful saat menjawab pertanyaan jaksa mengenai pertemuannya dengan Riezky.
Saeful menjelaskan bahwa upaya pendekatan terhadap Riezky dilakukan saat yang bersangkutan berada di Singapura. Dalam pertemuan di sebuah hotel, Saeful menyampaikan bahwa partai telah memutuskan Harun Masiku sebagai pengganti Nazaruddin Kiemas, yang meninggal dunia. Saeful meyakinkan Riezky bahwa langkah mundur akan menjadi pilihan yang tepat dan selaras dengan keputusan partai.
Respon Riezky terhadap bujukan tersebut, menurut Saeful, diwarnai dengan curahan hati dan tangisan. Riezky menolak untuk mundur, dengan menyatakan bahwa ia hanya akan bersedia mengalah jika ada permintaan langsung dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Setelah mendapatkan jawaban dari Riezky, Saeful mengaku melaporkan penolakan tersebut kepada Hasto Kristiyanto. Namun, ia mengaku lupa akan respons Hasto setelah mendengar laporan tersebut.
Tangis Riezky Aprilia di Persidangan
Sebelumnya, dalam sidang yang sama, Riezky Aprilia juga mengungkapkan perasaannya terkait permintaan untuk mengundurkan diri dan digantikan oleh Harun Masiku. Ia menceritakan bagaimana dirinya merasa emosional dan lelah karena terus menerus dihadapkan dengan persoalan tersebut.
"Saya mempertanyakan alasan mengapa saya diminta mundur, padahal saya juga kader partai dan telah bekerja untuk partai," ungkap Riezky sambil menangis.
Menanggapi pernyataan Riezky, Hasto Kristiyanto menegaskan posisinya sebagai Sekretaris Jenderal PDIP. Pernyataan ini memicu emosi Riezky, yang kemudian mengatakan bahwa meskipun Hasto adalah Sekjen partai, ia bukanlah Tuhan.
Dakwaan Terhadap Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto didakwa melakukan perintangan penyidikan (obstruction of justice) dan suap terkait upaya menjadikan Harun Masiku sebagai anggota DPR Pengganti Antar Waktu (PAW) periode 2019-2024. Ia didakwa melanggar Pasal 21 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 65 Ayat (1) KUHP pada dakwaan pertama, dan Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP pada dakwaan kedua.
Berikut adalah poin penting dari kesaksian Saeful Bahri:
- Saeful Bahri mengaku mendapatkan misi dari Donny Tri Istiqomah untuk membujuk Riezky Aprilia mundur dari posisi caleg DPR terpilih.
- Misi tersebut bertujuan agar Riezky mundur dan posisinya diberikan kepada Harun Masiku.
- Saeful melakukan pendekatan kepada Riezky saat berada di Singapura.
- Riezky menolak untuk mundur, kecuali ada permintaan langsung dari Megawati Soekarnoputri.
- Saeful melaporkan penolakan Riezky kepada Hasto Kristiyanto.
- Riezky Aprilia sebelumnya telah mengungkapkan perasaannya terkait permintaan mundur di persidangan.
- Hasto Kristiyanto didakwa melakukan perintangan penyidikan dan suap terkait kasus Harun Masiku.