Bank Indonesia Optimistis Stabilitas Inflasi Nasional Terjaga di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Bank Indonesia (BI) menyoroti dinamika perekonomian global, terutama terkait inflasi yang masih menjadi perhatian di berbagai negara. Bagaimana Indonesia menghadapi tantangan ini, dan apa dampaknya bagi perekonomian domestik?

Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, menyampaikan bahwa sejumlah negara masih bergulat dengan inflasi yang cukup tinggi. Namun, ia menegaskan bahwa inflasi di Indonesia relatif stabil dan berada dalam rentang target yang ditetapkan oleh BI.

Berdasarkan proyeksi dari Dana Moneter Internasional (IMF), inflasi di Amerika Serikat diperkirakan akan mencapai 3% pada tahun 2025. Sementara itu, proyeksi inflasi untuk Indonesia jauh lebih rendah, yaitu sekitar 1,7%. Angka ini bahkan lebih rendah dibandingkan proyeksi inflasi di negara-negara tetangga seperti Malaysia (2,4%) dan Filipina (2,6%).

"Inflasi di tahun 2025 diperkirakan akan mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun 2024. Di Indonesia, dengan core inflation yang mencapai 2,1 atau 2,2%, kami melihat bahwa secara keseluruhan, headline inflation relatif stabil karena inflasi pangan," ujar Destry dalam acara Outlook Ekonomi DPR di Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Destry menekankan bahwa stabilitas inflasi ini merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara pemerintah dan Bank Indonesia melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID). Tim ini secara aktif memantau dan menjaga stabilitas harga pangan, yang memiliki dampak signifikan terhadap inflasi secara keseluruhan.

Menurut Destry, sinergi ini tidak hanya membantu menjaga target inflasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan pentingnya harmonisasi kebijakan antara pemerintah, BI, dan lembaga lainnya, dengan dukungan dari DPR, untuk terus menstimulasi pertumbuhan ekonomi di masa depan.

"Kita menghadapi tantangan yang kompleks, bukan hanya Indonesia, tetapi juga secara global. Namun, Indonesia memiliki keuntungan karena memiliki ekonomi domestik yang relatif kuat," imbuhnya.

Untuk menjaga inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia menekankan pentingnya:

  • Sinergi Kebijakan: Koordinasi yang erat antara pemerintah, Bank Indonesia, dan lembaga terkait lainnya.
  • Pemantauan Harga Pangan: Pengawasan yang ketat terhadap harga pangan melalui TPIP-TPID.
  • Stimulus Ekonomi: Implementasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi domestik.

Dengan strategi ini, Bank Indonesia optimis dapat menjaga stabilitas inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia, meskipun di tengah gejolak ekonomi global yang terus berlangsung.