Investasi Swasta Mengalir Deras ke IKN, Enam Perusahaan Komitmen Kucurkan Dana Rp 3,65 Triliun

Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mencatatkan perkembangan positif dengan masuknya komitmen investasi dari enam perusahaan swasta. Penandatanganan perjanjian kerja sama telah dilakukan, menandai alokasi dana sebesar Rp 3,65 triliun untuk berbagai sektor strategis di IKN. Injeksi modal ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung di ibu kota baru Indonesia tersebut.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyambut baik partisipasi aktif dari sektor swasta. Hingga April 2025, total investasi yang telah direalisasikan di IKN mencapai Rp 62,08 triliun, melibatkan 42 perusahaan. Kehadiran enam investor baru ini semakin memperkuat keyakinan akan potensi IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan komitmen Bapak/Ibu untuk berinvestasi di IKN," ujar Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, Kamis (22/5/2025).

Basuki juga menyinggung mengenai proses lelang pembangunan jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Diharapkan, proses lelang berjalan lancar tanpa sanggahan sehingga pembangunan infrastruktur dapat segera dimulai.

"Saat ini, kami tengah menunggu pengumuman lelang. Insyaallah, jika tidak ada sanggahan, kita dapat segera menandatangani kontrak untuk pembangunan jalan dan fasilitas pendukung bagi para investor. Setelah itu, tender untuk pembangunan fasilitas legislatif dan yudikatif akan segera menyusul," jelasnya.

Berikut adalah rincian investasi dari keenam perusahaan tersebut:

  • PT Solusi Harapan (Kuliner): Perusahaan yang menaungi merek Bakoel Bamboe dan Katta Coffee & Kitchen ini akan membangun pusat kuliner di lahan seluas ±1.800 m².

  • PT Makmur Berkah Hotel (MBH): Anak usaha PT Makmur Berkah Amanda Tbk, yang berpengalaman mengelola hotel internasional seperti Element by Westin dan Four Points by Sheraton, akan membangun hotel bintang lima di bawah jaringan Marriott International di lahan seluas 2,04 hektare.

  • PT Australia Independent School (AIS) Nusantara (Pendidikan): Dengan pengalaman lebih dari 28 tahun dalam pengelolaan sekolah internasional di Jakarta dan Bali, AIS akan membangun sekolah berkapasitas 750 siswa dengan kurikulum International Baccalaureate (IB) di lahan seluas ±7.900 m², dengan luas bangunan yang direncanakan mencapai 10.000 m².

  • PT Maxi Nusantara Raya (Ritel): Pelaku utama ritel lokal Kalimantan Timur dengan jaringan swalayan Maxi Swalayan dan Maxi Lux ini akan membangun supermarket modern lengkap dengan area kuliner Food & Beverage di atas lahan ±0,21 hektare.

  • PT Kreasi Beton Nusapersada (Konstruksi): Perusahaan asal Medan dengan portofolio proyek ikonik seperti JW Marriott Hotel Medan dan Jalan Tol Medan-Kualanamu ini akan mengembangkan apartemen, perkantoran swasta, dan supermarket di lahan ±9.342 m².

  • PT Daya Mulia Turangga (Konstruksi): Perusahaan dengan pengalaman lebih dari 35 tahun dalam pembangunan jalan, jembatan, dan gedung komersial di seluruh Indonesia ini akan membangun kawasan perkantoran dan area komersial di atas lahan ±2,88 hektare.