Pusat Riset Internasional Pertamina di IKN: Menunggu Izin, Siap Jadi Motor Inovasi Energi Berkelanjutan
Pusat Riset Internasional Pertamina di IKN: Menunggu Izin, Siap Jadi Motor Inovasi Energi Berkelanjutan
PT Pertamina (Persero), melalui anak usahanya Patra Jasa, tengah mempersiapkan pembangunan pusat riset internasional di Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek ambisius ini direncanakan sebagai pusat pengembangan riset dan inovasi di sektor energi hijau dan keberlanjutan, berkontribusi pada visi IKN sebagai kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Namun, perjalanan menuju terealisasinya pusat riset ini masih menghadapi beberapa tahapan penting, terutama dalam hal perizinan.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa saat ini proyek tersebut masih dalam tahap studi dan administrasi. Proses selanjutnya meliputi pengurusan izin dan beberapa langkah administratif lainnya sebelum konstruksi dapat dimulai. Meskipun Perjanjian Kerja Sama (PKS) pemanfaatan lahan di IKN telah ditandatangani, realisasi proyek masih menunggu selesainya rangkaian proses perizinan yang telah ditetapkan. Pertamina sendiri menyatakan komitmen kuatnya untuk mewujudkan pusat riset ini, yang diharapkan dapat menjadi 'Nusantara Sustainability Hub', sebuah pusat inovasi yang menarik minat investor internasional di bidang pendidikan, riset, dan inovasi.
Proyek ini selaras dengan visi IKN sebagai kota yang berkelanjutan, fokus pada pengembangan energi terbarukan dan praktik-praktik ramah lingkungan. Pertamina optimistis bahwa pusat riset ini akan menjadi kontributor signifikan dalam pengembangan riset dan inovasi di Indonesia, serta berperan penting dalam transisi energi menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Keberhasilan proyek ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan global di sektor energi terbarukan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dukungan dari pihak Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terlihat jelas. Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah strategis Pertamina. Ia menjelaskan bahwa proyek ini akan berlokasi di Wilayah Pengembangan (WP) 1B di area Edutown, yang nantinya akan menjadi bagian dari WP Riset dan Inovasi (WP6) di IKN. Proyek ini diharapkan dapat menjadi penggerak utama pengembangan ekosistem riset dan inovasi di IKN.
Kolaborasi strategis dengan Bakrie Group juga dijalin oleh Pertamina untuk menarik investor internasional. Penandatanganan PKS pemanfaatan lahan antara Otorita IKN dan Pertamina melalui Patra Jasa memberikan kepastian hukum bagi investor, menciptakan iklim investasi yang kondusif di IKN. Penandatanganan PKS ini juga dilakukan bersama dengan empat investor pelopor lainnya, menunjukkan komitmen bersama dalam pembangunan IKN. Agung Wicaksono berharap proyek ini akan terus berjalan lancar hingga terwujudnya 'Nusantara Sustainability Hub' sebagai pusat riset dan inovasi berkelanjutan di IKN. Groundbreaking yang telah dilakukan pada Juni 2024 menjadi bukti nyata komitmen Pertamina dalam proyek ini, menunjukkan progres awal yang positif menuju terwujudnya pusat riset internasional yang inovatif dan berkelanjutan di IKN.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan adalah:
- Tahap perizinan masih menjadi tantangan utama sebelum konstruksi dimulai.
- Proyek ini berlokasi di WP 1B, area Edutown, IKN.
- Kolaborasi dengan Bakrie Group untuk menarik investor internasional.
- Fokus utama pada pengembangan energi hijau dan keberlanjutan.
- Harapannya menjadi pusat inovasi dan riset berkelanjutan di IKN.