Zulhas Soroti Fokus Pembangunan Era Orde Baru dan Dinamika Politik Reformasi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, menyampaikan pandangannya mengenai perbedaan fokus pembangunan antara era Orde Baru dan masa reformasi. Dalam sebuah acara peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Zulkifli Hasan menyoroti bahwa pembangunan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dinilai lebih konkret dibandingkan dengan dinamika politik yang mewarnai era reformasi.
Zulkifli Hasan, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), mengapresiasi berbagai pencapaian pembangunan infrastruktur dan industri strategis di era Orde Baru. Ia mencontohkan pembangunan pabrik pupuk, bendungan, gudang Bulog, industri pesawat terbang, kapal laut, hingga pengembangan industri pertahanan melalui Pindad. Menurutnya, proyek-proyek tersebut memberikan dampak nyata bagi kemajuan ekonomi dan kemandirian bangsa.
Dalam konteks reformasi, Zulkifli Hasan mengamati bahwa perhatian lebih banyak tercurah pada dinamika politik lokal, terutama terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada). Ia menyayangkan bahwa energi dan sumber daya yang besar terkuras dalam proses politik yang berlangsung secara berulang.
Lebih lanjut, Zulkifli Hasan menyampaikan keprihatinannya terhadap ketergantungan masyarakat desa pada bantuan sosial (bansos). Ia menilai bahwa meskipun anggaran yang dialokasikan untuk desa cukup besar, namun belum mampu mendorong kemandirian dan kreativitas masyarakat. Ia menekankan pentingnya perubahan paradigma, di mana masyarakat didorong untuk lebih produktif dan inovatif, daripada hanya mengandalkan bantuan pemerintah.
Zulkifli Hasan juga mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai pentingnya persatuan dan kekuatan negara. Ia menyoroti bahwa sistem demokrasi yang ada saat ini belum sepenuhnya berhasil dalam mewujudkan pemerataan ekonomi, di mana sumber daya keuangan cenderung terkonsentrasi pada kelompok usaha besar.