Unjuk Rasa Mahasiswa Uncen di Jayapura Berujung Bentrokan, Aparat Keamanan Terluka dan Kendaraan Dibakar
Aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) di Jayapura, Papua, terkait penolakan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) berujung bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian. Insiden ini mengakibatkan sejumlah personel kepolisian terluka dan sebuah kendaraan dinas kepolisian hangus dibakar massa.
Peristiwa bermula ketika mahasiswa Uncen menggelar aksi demonstrasi di depan gerbang kampus untuk menyampaikan aspirasi terkait biaya pendidikan. Awalnya, aksi berlangsung dengan tertib dan perwakilan rektorat sempat menemui para pengunjuk rasa untuk berdialog. Namun, situasi berubah menjadi tegang ketika mahasiswa mencoba menghentikan aktivitas kampus dengan menutup akses masuk. Upaya ini memicu gesekan dengan aparat kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya aksi.
Menurut keterangan Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus WA Maclarimboen, bentrokan terjadi akibat aksi saling dorong antara mahasiswa dan polisi. Situasi kemudian memanas dan berujung pada pelemparan batu oleh mahasiswa ke arah petugas keamanan. Akibatnya, empat personel kepolisian mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu. Selain itu, sebuah truk dinas kepolisian yang berada di lokasi kejadian juga menjadi sasaran amukan massa dan dibakar hingga hangus.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku pembakaran kendaraan dan pelemparan batu. Kapolresta Jayapura Kota juga menegaskan bahwa tindakan pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian hanya sebatas di luar area kampus. Unjuk rasa ini sendiri, menurutnya, tidak memiliki izin resmi dari pihak kepolisian. Sebanyak 1.701 personel gabungan dari Polresta Jayapura Kota, Polda Papua, dan Brimob Polda Papua dikerahkan untuk mengamankan lokasi kejadian dan mencegah terjadinya eskalasi lebih lanjut.