Polri Ungkap Digitalisasi Skripsi Jokowi di UGM Dilakukan pada 2016

Kepolisian Republik Indonesia melalui Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, telah menyampaikan hasil penyelidikan terkait isu yang beredar mengenai skripsi Presiden Joko Widodo di Universitas Gadjah Mada (UGM). Berdasarkan penyelidikan tersebut, Bareskrim Polri memastikan bahwa Joko Widodo memang tercatat sebagai mahasiswa dan lulusan Fakultas Kehutanan UGM.

Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, Dirtipidum Bareskrim Polri, mengungkapkan bahwa skripsi milik Joko Widodo telah didigitalisasi oleh staf administrasi perpustakaan UGM pada tahun 2016. Proses digitalisasi ini kemudian diikuti dengan pengunggahan data skripsi ke aplikasi elektronik ETD (Electronic Thesis and Dissertation) UGM pada tahun 2019. Data ini didasarkan pada catatan digital yang tersimpan dalam aplikasi ETD UGM serta data log yang mencatat aktivitas input oleh administrator perpustakaan Fakultas Kehutanan.

Menurut Djuhandani, aplikasi ETD UGM sendiri mulai dioperasikan sejak tahun 2010. Namun, data skripsi yang diunggah untuk mahasiswa Fakultas Kehutanan pada awalnya hanya mencakup lulusan hingga tahun 1990. Pengunggahan skripsi Joko Widodo dilakukan sebagai bentuk kebanggaan dari pihak fakultas terhadap salah satu alumninya yang berhasil menjadi tokoh nasional, yaitu Presiden Republik Indonesia. Skripsi Joko Widodo menjadi satu-satunya karya dari periode tersebut yang diunggah, sementara data skripsi lainnya dari Fakultas Kehutanan masih terbatas pada lulusan hingga tahun 1990.

Sebelumnya, Bareskrim juga telah mengkonfirmasi kebenaran informasi bahwa Joko Widodo terdaftar dan masuk sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengumuman kelulusan ujian masuk PPI (Proyek Perintis I) UGM yang dimuat dalam surat kabar Kedaulatan Rakyat pada tanggal 18 Juli 1980. Dalam pengumuman tersebut, nama Joko Widodo tercantum sebagai salah satu peserta yang lulus ujian masuk Fakultas Kehutanan UGM. Keaslian pengumuman tersebut telah diverifikasi oleh staf perpustakaan. Selain itu, pengumuman kelulusan Joko Widodo juga ditemukan dalam surat kabar Bernas, yang juga telah dinyatakan benar setelah melalui proses verifikasi oleh Bareskrim.