Investasi Rp 3,65 Triliun Mengalir ke IKN, Fokus pada Pengembangan Fasilitas Pendidikan dan Hospitality
Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan daya tariknya sebagai pusat investasi baru. Terbaru, enam investor swasta berkomitmen menanamkan modal sebesar Rp 3,65 triliun untuk pembangunan berbagai fasilitas penting, termasuk hotel bertaraf internasional dan sekolah berstandar global.
Komitmen investasi ini diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara para investor dan Otorita IKN (OIKN) di Nusantara, Kalimantan Timur, pada hari Rabu, 21 Mei lalu. Langkah ini menandai babak baru dalam pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung di IKN.
Berikut rincian investasi dari keenam perusahaan:
- PT Makmur Berkah Hotel: Anak perusahaan PT Makmur Berkah Amanda Tbk ini akan membangun hotel bintang lima di bawah jaringan Marriott International. Hotel ini akan berdiri di atas lahan seluas 2,04 hektare, menjanjikan akomodasi premium bagi para pengunjung dan pelaku bisnis di IKN.
- PT Maxi Nusantara Raya: Perusahaan ini akan menghadirkan supermarket modern yang dilengkapi dengan area kuliner di atas lahan seluas 0,21 hektare. Kehadiran supermarket ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari warga dan pekerja di IKN.
- PT Kreasibeton Nusapersada: Pengembang ini berencana membangun apartemen, perkantoran swasta, dan supermarket di lahan seluas 9.342 meter persegi. Proyek ini akan menyediakan hunian modern dan ruang kerja yang representatif bagi para profesional di IKN.
- PT Daya Mulia Turangga: Perusahaan ini akan mengembangkan kawasan perkantoran dan area komersial di atas lahan seluas 2,88 hektare. Kehadiran kawasan ini akan mendorong aktivitas ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di IKN.
- PT Solusi Harapan Nusantara: Perusahaan ini akan membangun pusat kuliner di atas lahan seluas 1.800 meter persegi. Pusat kuliner ini akan menjadi destinasi wisata kuliner yang menarik bagi warga dan pengunjung IKN.
- PT Australia Independent School (AIS) Nusantara: Perusahaan ini akan membangun sekolah berkapasitas 750 siswa dengan kurikulum International Baccalaureate (IB) di lahan seluas 7.900 meter persegi. Luas bangunan yang direncanakan mencapai 10.000 meter persegi. Sekolah ini akan menyediakan pendidikan berkualitas internasional bagi anak-anak di IKN.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menyambut baik investasi ini dan menyampaikan apresiasi kepada para investor atas kepercayaan mereka terhadap potensi IKN. Menurutnya, hingga April 2024, investasi yang telah berjalan di IKN mencapai Rp 62,08 triliun dari 42 perusahaan. Kehadiran enam investor baru ini semakin memperkuat komitmen pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Basuki juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu pengumuman lelang untuk pembangunan jalan yang akan meningkatkan aksesibilitas di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Pembangunan infrastruktur jalan ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas dan mendukung aktivitas ekonomi di IKN.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menekankan peran aktif Otorita IKN dalam mempercepat realisasi investasi. Ia meyakini bahwa kolaborasi antara pemerintah dan swasta ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi pembangunan berkelanjutan di IKN dan membuka peluang bagi masyarakat serta dunia usaha.