Tren Pekerjaan di Kalangan Generasi Muda: Fokus pada Fleksibilitas dan Teknologi
Gelombang Minat Anak Muda pada Sektor Pekerjaan Fleksibel dan Digital
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya menjawab tantangan dunia kerja, terutama dalam hal pelatihan dan penempatan tenaga kerja. Sebuah fenomena menarik terungkap mengenai preferensi bidang pekerjaan di kalangan generasi muda saat ini. Menurut Sub Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi, Direktorat Binalavogan Kemnaker RI, Asep Mirwan Achmad, anak muda zaman sekarang cenderung mencari pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas, terutama dalam pengaturan waktu kerja. Mereka dikenal aktif, ekspresif, dan tidak suka terpaku pada satu rutinitas.
"Dari karakteristik tersebut, dapat disimpulkan bahwa bidang IT atau teknologi digital, serta bidang-bidang yang terkait seperti pemasaran digital, menjadi daya tarik utama bagi mereka," ujar Asep dalam acara Peluncuran Program Tech Muda 3.0 yang diadakan oleh Plan Indonesia dan JPMorganChase di Jakarta.
Pelatihan Vokasi: Dari Teknologi Hingga Keterampilan Tradisional
Melalui bidang Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi, Kemnaker secara aktif mengumpulkan data mengenai kebutuhan pelatihan yang paling relevan bagi masyarakat. Informasi ini dihimpun dari berbagai Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas di seluruh Indonesia, kemudian diusulkan ke pemerintah pusat. Data menunjukkan bahwa pelatihan di bidang teknologi memiliki popularitas yang tinggi. Namun, pelatihan di bidang lain seperti menjahit, barista, bakery, memasak, dan otomotif juga tetap diminati.
"Jika dipersentasekan, dari 100 orang, kebutuhan pelatihan yang paling dicari saat ini adalah IT, disusul oleh bidang-bidang lainnya," jelas Asep. Secara rinci, bidang-bidang pelatihan yang paling diminati saat ini meliputi:
- Pemasaran digital dan pelatihan terkait teknologi
- Barista dan pelatihan memasak
- Bidang otomotif
- Pelatihan kelistrikan
- Menjahit
"Kami juga tetap mengakomodasi kebutuhan dari kalangan ibu-ibu, seperti pelatihan memasak, menjahit, dan membuat kue," tambahnya.
Kemitraan Strategis untuk Meningkatkan Keterampilan IT
Guna memperluas jangkauan program pelatihan, Kemnaker menjalin kerjasama dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui program Tech Muda 3.0. Program ini akan berlangsung selama periode 2025-2026 dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (TVET) di wilayah Jakarta, Bogor, dan Tangerang. Program ini akan fokus pada pelatihan di bidang-bidang yang memiliki permintaan tinggi, terutama di sektor IT, seperti pemrograman web dan pemasaran digital.
Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti, menjelaskan bahwa program Tech Muda telah berjalan selama tiga tahun. Dalam dua edisi sebelumnya, program ini telah melibatkan 658 anak muda. Dari jumlah tersebut, 426 orang berhasil mendapatkan pekerjaan baik paruh waktu maupun penuh waktu. Program yang akan berjalan pada 2025-2026 ini akan mengadopsi kurikulum terbaru yang sesuai dengan kebutuhan industri.
"Program ini juga akan mengedepankan pembelajaran inklusif, dengan target meningkatkan partisipasi perempuan di sektor IT/STEM hingga 30 persen," ungkap Dini. Kedepannya, lembaga pelatihan kejuruan akan didorong untuk memperkuat kerjasama dengan sektor swasta, sehingga peserta pelatihan dapat langsung terserap ke dunia kerja setelah menyelesaikan program.