Bali Benoa Marina Diproyeksikan Jadi Pusat Maritim Unggulan Asia Tenggara

Bali terus berbenah diri untuk memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata kelas dunia. Salah satu langkah strategisnya adalah dengan pembangunan Bali Benoa Marina, yang berlokasi di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Denpasar. Proyek ambisius ini digadang-gadang akan menjadi pusat maritim premium terkemuka di kawasan Asia Tenggara.

Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menyampaikan optimisme tersebut saat menghadiri acara peletakan batu pertama Bali Benoa Marina. Dalam sambutannya, ia meyakini bahwa kehadiran marina ini akan semakin memperkokoh citra Bali, tidak hanya sebagai destinasi yang kaya akan budaya dan keindahan alam, tetapi juga sebagai pusat kegiatan maritim yang berkelas internasional.

Bali Benoa Marina akan menjadi dermaga berstandar internasional pertama di Indonesia. Ni Luh Puspa berharap, proyek ini akan menjadi pemicu bagi pengembangan marina-marina serupa di berbagai daerah di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi tujuan utama bagi para wisatawan bahari dari seluruh dunia.

Ni Luh Puspa menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat lokal. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi pengembangan pariwisata bahari yang berkelanjutan dan berkualitas.

Lebih lanjut, Ni Luh Puspa juga menyinggung mengenai pentingnya pengembangan pariwisata yang berkualitas (quality tourism) dan berkelanjutan (sustainability tourism). Menurutnya, pariwisata yang berkelanjutan bukan hanya berfokus pada dampak ekonomi yang dihasilkan, tetapi juga pada pelestarian lingkungan dan partisipasi aktif masyarakat setempat. Ia meyakini bahwa dengan menjaga hubungan baik dengan masyarakat lokal, mereka akan tergerak untuk menjaga kelestarian daerahnya, sehingga tercipta pariwisata yang berkualitas.

Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo, menambahkan bahwa Bali Benoa Marina merupakan tonggak penting dalam pengembangan wisata bahari Indonesia. Marina ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan layanan berstandar internasional, yang akan menjadi yang pertama di Indonesia. Pelindo berencana untuk bekerja sama dengan marina-marina global lainnya, guna memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan.

Pelindo menargetkan soft launching Bali Benoa Marina pada bulan Oktober 2025. Pada tahap awal, marina ini akan mampu menampung 18 yacht. Setelah seluruh tahap pembangunan selesai, marina ini diperkirakan dapat menampung hingga 240 unit yacht.

Total investasi untuk proyek ini mencapai hampir Rp 900 miliar, yang digunakan untuk penyiapan infrastruktur di atas lahan. Sementara itu, investasi untuk infrastruktur dasar, termasuk pengerukan alur dari BMTH, mencapai sekitar Rp 1,2 triliun dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Rp 1,6 triliun dari dana internal Pelindo.