Bareskrim Polri Nyatakan Ijazah Presiden Jokowi Sah Usai Verifikasi dengan Ijazah Rekan Seangkatan di UGM

Bareskrim Polri telah merampungkan penyelidikan terkait laporan dugaan ijazah palsu yang melibatkan Presiden Joko Widodo. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa ijazah yang dimiliki Presiden Jokowi adalah sah dan otentik.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa keabsahan ijazah tersebut dipastikan melalui serangkaian uji forensik dan perbandingan dengan ijazah milik tiga rekan seangkatan Presiden Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Proses verifikasi ini meliputi pemeriksaan mendalam terhadap berbagai elemen ijazah, mulai dari jenis kertas yang digunakan, kualitas cetakan, hingga keaslian tanda tangan dan stempel universitas.

"Uji banding ini sangat penting untuk memastikan keaslian ijazah Bapak Jokowi. Kami membandingkan ijazah beliau dengan tiga ijazah lain dari lulusan UGM tahun yang sama," ujar Brigjen Pol Djuhandhani dalam konferensi pers di Jakarta.

Dalam proses uji forensik, tim Bareskrim melakukan analisis komprehensif terhadap berbagai aspek fisik ijazah, termasuk:

  • Jenis Kertas: Analisis dilakukan untuk memastikan bahwa jenis kertas yang digunakan pada ijazah Presiden Jokowi sesuai dengan standar yang digunakan UGM pada tahun kelulusan yang bersangkutan.
  • Bahan Cetak: Tim memeriksa kualitas cetakan, termasuk jenis tinta yang digunakan, untuk memastikan tidak ada indikasi pemalsuan atau perubahan pada dokumen.
  • Tinta Tulisan Tangan: Keaslian tulisan tangan pada ijazah, termasuk tanda tangan dekan dan rektor, diverifikasi dengan cermat.
  • Cap Stempel: Tim memastikan bahwa cap stempel yang tertera pada ijazah adalah asli dan sesuai dengan yang digunakan UGM pada masa itu.
  • Pengaman Kertas: Pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan adanya fitur keamanan pada kertas ijazah dan kesesuaiannya dengan standar UGM

Lebih lanjut, Brigjen Pol Djuhandhani menambahkan bahwa kondisi fisik map penyimpanan ijazah juga menjadi perhatian tim penyelidik. Map yang digunakan untuk menyimpan ijazah Presiden Jokowi memiliki karakteristik yang sama dengan map milik rekan-rekan seangkatannya, bahkan menunjukkan tanda-tanda usia yang wajar.

"Kondisi map yang sudah kumal ini justru semakin menguatkan bahwa ijazah tersebut benar-benar dikeluarkan oleh UGM pada periode yang sesuai," jelasnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menerima laporan dari masyarakat yang mempersoalkan keaslian ijazah Presiden Jokowi. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan serangkaian penyelidikan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk UGM. Setelah melalui proses penyelidikan yang mendalam dan uji forensik yang komprehensif, Bareskrim Polri menyimpulkan bahwa tidak ada indikasi pemalsuan ijazah dalam kasus ini.