Operasi SAR Longsor Trenggalek Digenjot: Alat Berat Dikerahkan, Fokus Pencarian Enam Korban
Alat Berat Dikerahkan dalam Pencarian Korban Longsor Trenggalek
TRENGGALEK, JAWA TIMUR - Upaya pencarian enam warga yang diduga tertimbun longsor di Dusun Kebon Agung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terus diintensifkan. Kabar terbaru menyebutkan bahwa dua alat berat telah berhasil mencapai titik lokasi longsor, memungkinkan proses pencarian dilakukan lebih efektif.
"Alhamdulillah, hari ini dua alat berat sudah menjangkau lokasi utama tanah longsor," ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Nanang Pujo, di Posko Desa Depok, Kamis (22/05/2025).
Tim SAR gabungan yang berjumlah 150 personel dibagi menjadi dua tim. Tim A difokuskan pada lokasi utama tempat tiga rumah tertimbun longsor. Sementara Tim B bertugas membersihkan material longsor yang menghalangi akses, termasuk memotong kayu-kayu besar yang menghambat kinerja alat berat.
"Hari ini kita maksimalkan penggunaan alat berat sambil juga menerapkan metode manual dengan tim yang ada," imbuh Nanang.
Fokus utama pencarian saat ini adalah tiga titik yang diidentifikasi sebagai lokasi potensial korban tertimbun. Penentuan titik-titik ini didasarkan pada penelusuran anjing pelacak K-9 dan informasi dari keluarga serta tetangga korban.
Tantangan dan Strategi Pencarian
Meskipun alat berat telah menjangkau lokasi melalui jalur bawah, jalur utama bagi personel SAR untuk mencapai titik longsor tetap melalui jalur atas. Hal ini dikarenakan jalur bawah masih tertutup material longsor setebal 30 sentimeter lebih, sehingga sulit dilalui kendaraan roda empat.
"Kita maksimalkan seperti kemarin kita menggunakan jalur utama jalur atas. Nanti turun sedikit kurang lebih kita jalan 1 kilometer dari entry point, itu langsung menuju ke lokasi utamanya," jelas Nanang.
Saat ini, tim juga berupaya membersihkan lumpur di jalur bawah agar dapat segera dilalui kendaraan roda empat. Pembukaan akses ini akan mempermudah mobilisasi personel dan evakuasi korban jika ditemukan.
"Nah, itu akan mempermudah kalau ada penemuan langsung diangkut ke mobil, bisa transfer cepat. Kalau lewat atas sepertinya akan sulit, tapi itu opsi awal," terang Nanang.
Jika akses bawah belum memungkinkan karena banyaknya material yang menghalangi, tim SAR akan terus menggunakan jalur vertikal dari atas.
Kendala dan Antisipasi
Proses pencarian menghadapi beberapa kendala, termasuk kondisi mahkota longsor yang labil dan pergerakan tanah yang masih terjadi. Selain itu, cuaca juga menjadi faktor penghambat, dengan hujan yang sering turun pada siang hari.
"Berdasarkan asesmen dari tim safety officer, di bagian mahkota longsor kemarin itu ada semacam retakan yang sudah kita marking, kita tandai," ungkap Nanang.
Tim SAR terus memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah antisipasi untuk memastikan keselamatan personel selama operasi pencarian berlangsung.