Aksi Protes Kenaikan UKT di Uncen Berujung Bentrokan dan Pembakaran Kendaraan
Gelombang penolakan terhadap kebijakan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura, memuncak dalam aksi demonstrasi yang berujung bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian. Aksi yang awalnya bertujuan menyampaikan aspirasi terkait keberatan terhadap biaya pendidikan yang dianggap memberatkan, khususnya bagi mahasiswa asal Papua, berubah menjadi kericuhan di area Kampus Uncen Perumnas III Waena.
Aksi protes mahasiswa yang awalnya berlangsung damai, berubah menjadi bentrokan dan pembakaran.
Sejak beberapa waktu terakhir, seruan penolakan terhadap kenaikan UKT telah beredar luas di kalangan mahasiswa Uncen. Selebaran-selebaran yang berisi tuntutan penyesuaian biaya kuliah agar pendidikan tetap terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, khususnya bagi mahasiswa dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas. Para mahasiswa berpendapat bahwa kebijakan kenaikan UKT tersebut bertentangan dengan semangat pendidikan sebagai hak dasar dan justru menjadikannya sebagai komoditas ekonomi. Kenaikan UKT dinilai akan semakin menyulitkan akses pendidikan tinggi bagi generasi muda Papua, yang notabene merupakan tujuan utama pendirian Uncen.
Dalam aksi demonstrasi yang digelar, massa mahasiswa Uncen berkumpul di depan Gapura Uncen Perumnas III Waena. Aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian yang berjaga memicu eskalasi konflik. Situasi semakin memanas ketika massa aksi melakukan pembakaran terhadap sebuah truk milik Polresta Jayapura Kota yang berada di dekat lokasi demonstrasi. Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, mengonfirmasi kejadian pembakaran tersebut. Hingga saat ini, aparat kepolisian dari Polresta Jayapura Kota, diperkuat oleh personel Brimob Polda Papua, masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi potensi kerusuhan susulan.
Adapun tuntutan yang disuarakan mahasiswa dalam aksi ini antara lain:
- Penurunan biaya UKT yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat Papua.
- Transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan di Uncen.
- Peningkatan kualitas fasilitas dan sarana prasarana pendidikan.
- Keterlibatan mahasiswa dalam pengambilan kebijakan terkait biaya pendidikan.
Kondisi terkini di sekitar Kampus Uncen Perumnas III Waena masih terpantau tegang. Pihak kepolisian terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban. Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari pihak Rektorat Uncen terkait tuntutan mahasiswa dan insiden bentrokan yang terjadi. Diharapkan, dialog antara pihak universitas dan perwakilan mahasiswa dapat segera dilakukan untuk mencari solusi terbaik dan meredakan ketegangan yang ada.