Polri Nyatakan Ijazah Jokowi Sah: Uji Forensik Buktikan Keaslian Tanda Tangan Rektor UGM
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) secara resmi menyatakan bahwa ijazah Sarjana (S1) milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah asli. Kepastian ini didapatkan setelah melalui serangkaian pengujian forensik mendalam yang dilakukan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Tim forensik Bareskrim Polri melakukan analisis komprehensif terhadap berbagai elemen ijazah, meliputi:
- Jenis kertas yang digunakan
- Keaslian cap stempel
- Tinta yang digunakan pada tanda tangan Dekan Fakultas Kehutanan dan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM)
Hasil uji laboratorium forensik menunjukkan bahwa seluruh elemen tersebut identik dengan dokumen asli yang dikeluarkan oleh UGM.
Brigadir Jenderal Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, menyampaikan hasil investigasi ini dalam konferensi pers di Jakarta. Ia menegaskan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan, bukti fisik ijazah dan pembanding yang digunakan dalam uji forensik berasal dari sumber yang sama, yang mengindikasikan keasliannya.
UGM Tegaskan Keaslian Ijazah Jokowi
Sebelum pengumuman resmi dari Bareskrim Polri, pihak UGM, khususnya Fakultas Kehutanan, telah memberikan klarifikasi mengenai keaslian ijazah dan riwayat studi Jokowi. Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, dalam keterangan pers yang dipublikasikan melalui laman resmi UGM, memastikan bahwa Jokowi adalah alumni Fakultas Kehutanan UGM.
Sigit Sunarta menjelaskan bahwa Jokowi pernah tercatat sebagai mahasiswa aktif, mengikuti perkuliahan, aktif dalam kegiatan mahasiswa seperti Silvagama (organisasi mahasiswa pecinta alam), dan menyelesaikan skripsi sebagai syarat kelulusan. Oleh karena itu, ijazah yang dikeluarkan oleh UGM atas nama Joko Widodo adalah sah dan benar.
Pihak fakultas juga menanggapi isu terkait penggunaan font Times New Roman dalam skripsi Jokowi, yang sempat menjadi perdebatan. Sigit Sunarta meluruskan bahwa font tersebut sudah umum digunakan oleh mahasiswa pada masa itu, meskipun skripsi diketik menggunakan mesin ketik.
Laporan Dugaan Ijazah Palsu
Sebelumnya, Bareskrim Polri menerima laporan dari masyarakat yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) terkait dugaan pemalsuan ijazah Jokowi. Namun, setelah melalui proses penyelidikan yang melibatkan klarifikasi dengan berbagai pihak, termasuk UGM, tidak ditemukan indikasi adanya pemalsuan.