Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada hari Kamis (21/5/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai isu strategis terkait investasi dan pengembangan ekonomi di kawasan Batam.

Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan bahwa audiensi dengan Presiden Prabowo merupakan kesempatan penting untuk melaporkan secara langsung kondisi terkini dan tantangan yang dihadapi dalam upaya menarik investasi ke Batam. Fokus utama pembahasan adalah upaya percepatan realisasi investasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

"Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Bapak Presiden untuk berdiskusi secara langsung mengenai investasi di BP Batam," ujar Amsakar setelah pertemuan.

Lebih lanjut, Amsakar menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, tim BP Batam menyampaikan sejumlah permasalahan yang dihadapi di lapangan, termasuk kendala-kendala yang berpotensi menghambat laju investasi. Ia berharap, melalui audiensi ini, dapat ditemukan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut dan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif di Batam.

Berikut beberapa poin yang menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut:

• Percepatan Investasi: BP Batam berupaya mempercepat proses perizinan dan mempermudah investor untuk menanamkan modal di Batam.
• Pertumbuhan Ekonomi: Peningkatan investasi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Batam secara signifikan.
• Solusi Permasalahan: Identifikasi dan penyelesaian masalah-masalah yang menghambat investasi menjadi prioritas.

Amsakar berharap bahwa dukungan dari pemerintah pusat, khususnya dari Presiden Prabowo, akan memberikan dampak positif bagi perkembangan Batam sebagai pusat investasi dan pertumbuhan ekonomi yang strategis.

"Kami optimis, dengan dukungan penuh dari pemerintah, Batam akan semakin maju dan menjadi daya tarik bagi investor dari dalam maupun luar negeri," pungkasnya.