Ribuan Sumur Minyak Nonaktif Siap Diaktifkan Kembali Melalui Skema Kemitraan
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana untuk menghidupkan kembali ribuan sumur minyak yang saat ini tidak aktif atau idle. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan produksi minyak nasional dan mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada.
Dalam forum Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Banten, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Ariana Soemanto, mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 4.500 sumur idle yang dinilai memiliki potensi untuk kembali berproduksi. Dari jumlah tersebut, sebagian besar atau sekitar 4.200 sumur berada di bawah pengelolaan PT Pertamina (Persero).
Strategi yang akan ditempuh Pertamina dalam mengaktifkan kembali sumur-sumur ini melibatkan dua pendekatan utama. Pertama, sekitar 1.700 sumur akan dieksekusi secara mandiri oleh Pertamina. Kedua, untuk 2.500 sumur sisanya, Pertamina akan menggandeng mitra melalui skema kemitraan. Skema kemitraan ini diharapkan dapat menarik investasi dan keahlian dari pihak lain, sehingga proses reaktivasi sumur dapat berjalan lebih efisien dan efektif.
Menurut rencana, Pertamina menargetkan untuk mengeksploitasi sekitar 500 sumur idle pada tahun ini. Selanjutnya, pada periode 2027-2028, perusahaan akan melanjutkan eksploitasi terhadap 2.000 sumur idle lainnya. Pertamina sendiri telah mengidentifikasi sekitar 99 mitra potensial yang berminat untuk berpartisipasi dalam program ini. Saat ini, setidaknya 39 mitra telah menyatakan kesediaannya untuk menjalin kemitraan dan turut serta dalam mengaktifkan kembali sumur-sumur tersebut. Proses finalisasi perjanjian kemitraan ini masih menunggu regulasi yang sedang disiapkan oleh pemerintah.
Selain membuka peluang bagi mitra swasta, pemerintah juga mengajak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk terlibat dalam upaya reaktivasi sumur-sumur minyak idle. Bentuk kerja sama yang ditawarkan meliputi kemitraan teknologi, kemitraan sumur rakyat, dan kemitraan sumur idle. Keterlibatan KKKS diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumur-sumur yang akan diaktifkan kembali.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan mengoptimalkan potensi sumur-sumur yang sudah ada, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan energi nasional.