Bitcoin Lampaui Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di Tengah Sentimen Pasar yang Optimis
Harga Bitcoin mencatatkan rekor tertinggi baru pada hari Rabu, melampaui pencapaian sebelumnya yang tercatat pada Januari 2025. Aset kripto ini mencapai puncak harga di angka US$ 109.760 atau setara dengan Rp 1,78 miliar, berdasarkan kurs Rp 16.301. Lonjakan nilai ini didorong oleh kombinasi faktor, termasuk indikasi meredanya tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan China, serta penurunan peringkat utang Amerika Serikat oleh lembaga pemeringkat Moody's.
Penurunan peringkat utang AS ini memicu minat investor untuk mencari alternatif investasi di luar mata uang dolar AS. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi aset-aset seperti Bitcoin untuk bersinar. Sentimen positif juga datang dari perkembangan regulasi di Amerika Serikat yang semakin mendukung aset digital.
"Bitcoin memasuki fase yang menguntungkan dengan dukungan momentum kelembagaan dan regulasi di AS," ujar Antoni Trenchev, salah satu pendiri platform perdagangan aset digital Nexo.
Trenchev optimis terhadap prospek Bitcoin ke depan. Ia bahkan memprediksi bahwa Bitcoin berpotensi menembus level US$ 150.000 pada tahun 2025. Optimisme ini didasarkan pada keyakinan bahwa meskipun ketidakpastian ekonomi makro dan potensi volatilitas tetap ada, target harga tersebut masih sangat realistis.
Perlu dicatat bahwa pergerakan harga Bitcoin terkadang berkorelasi dengan saham teknologi dan aset lainnya yang harganya cenderung naik ketika sentimen investor sedang positif. Indeks Nasdaq yang didominasi saham teknologi, misalnya, telah melonjak 30% dari titik terendahnya pada awal April 2025.
Penguatan Bitcoin juga bertepatan dengan melemahnya nilai tukar dolar AS. Sementara itu, Ethereum, mata uang kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, justru menunjukkan performa yang kontras. Ethereum mengalami penurunan sebesar 0,5% dan berada di level US$ 2.513.