markdown Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan energi global ternama, termasuk Chevron, Shell, dan TotalEnergies, menunjukkan minat besar terhadap potensi cadangan minyak dan gas (migas) di Indonesia.

Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Peningkatan Produksi/Lifting Migas Kementerian ESDM, Nanang Abdul Manaf, menyatakan bahwa ketertarikan perusahaan-perusahaan raksasa tersebut diungkapkan pada tahun ini. Mereka tengah membidik proyek-proyek migas berskala besar sebagai upaya memperkuat portofolio investasi perusahaan secara global.

"Sebagai perusahaan global, mereka memiliki pertimbangan matang terkait investasi. Dengan pengalaman di berbagai wilayah seperti Afrika, Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Amerika Utara, mereka hanya akan memilih proyek dengan prospek yang signifikan agar mampu bersaing dengan portofolio investasi di negara lain. Oleh karena itu, mereka berupaya mencari potensi giant discovery di Indonesia," ujar Nanang kepada awak media di sela-sela acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Meskipun enggan mengungkapkan secara spesifik wilayah kerja yang menjadi target ketiga perusahaan tersebut, Nanang memberikan indikasi bahwa sebagian besar cadangan migas berpotensi besar berada di kawasan Indonesia Timur.

"Dengan latar belakang geologis yang saya miliki, saya merasa bahwa potensi penemuan cadangan besar, meski dengan risiko yang lebih tinggi, berada di wilayah Indonesia Timur," jelasnya.

Nanang menambahkan, kembalinya perusahaan-perusahaan besar ke Indonesia menunjukkan bahwa ekosistem migas di dalam negeri masih menjanjikan prospek yang baik. Selain itu, kebijakan fiskal yang diterapkan pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan bagi investor sekelas super major company untuk kembali berinvestasi.

"Hal ini mengindikasikan bahwa kita telah membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan internasional untuk berinvestasi di Indonesia. Pemerintah juga terbuka untuk memberikan insentif jika penemuan cadangan migas dianggap ekonomis dan memenuhi persyaratan. Diskusi akan dilakukan terlebih dahulu sebelum insentif diberikan," pungkasnya.

Berikut point penting dalam berita :

• Chevron, Shell, dan TotalEnergies membidik proyek migas besar di Indonesia.
• Cadangan migas besar kemungkinan berada di Indonesia Timur.
• Kebijakan fiskal Indonesia mendukung investasi perusahaan migas besar.