Jakarta Gandeng Paris dan Busan dalam Upaya Mendongkrak Daya Saing Produk Lokal dan Industri Film
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan daya saing produk lokal dan industri film di kancah internasional. Upaya ini diwujudkan melalui kolaborasi strategis dengan dua kota besar dunia yang dikenal sebagai pusat industri kreatif, yaitu Paris dan Busan.
Kerja Sama dengan Paris: Membuka Pintu Pasar Global bagi Produk Kreatif Jakarta
Fokus utama kerja sama dengan Paris adalah membuka peluang bagi produk kreatif unggulan Jakarta untuk menembus pasar global. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta telah melakukan kunjungan kerja ke Paris pada tanggal 19-21 Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kemitraan dengan para pemangku kepentingan di industri kreatif Paris.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menekankan pentingnya inisiatif ini. Beliau menyatakan bahwa Pemprov Jakarta ingin produk kreatif Jakarta tidak hanya berjaya di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing secara efektif di pasar internasional yang kompetitif.
Selama kunjungan, delegasi Dinas PPKUKM mengadakan serangkaian pertemuan penting, termasuk dengan President of Paris Fashion Week (PFW), Pascal Morand. Pertemuan ini bertujuan untuk membuka jalan bagi pelaku usaha binaan Jakarta untuk berpartisipasi dalam ajang fesyen bergengsi dunia tersebut. Partisipasi dalam PFW diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk Jakarta di mata konsumen global.
Selain itu, Pemprov Jakarta juga melakukan dialog dengan Wakil Wali Kota Paris, Arnaud Ngatca, untuk mempererat hubungan antara kedua kota. Diskusi ini berfokus pada potensi kolaborasi dalam pengembangan industri kreatif perkotaan, termasuk pertukaran ide, pengetahuan, dan sumber daya.
Sebagai bagian dari kunjungan, rombongan juga mengunjungi pusat perbelanjaan ikonik Printemps. Kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan inspirasi untuk pengembangan Galeri Dekranasda di Jakarta, serta menjajaki peluang partisipasi produk Jakarta dalam pameran internasional yang direncanakan pada September 2025.
Agenda kunjungan diakhiri dengan pertemuan bersama Director of the Ateliers de Paris City of Paris, Lauriane Duriez. Pertemuan ini bertujuan untuk membangun kerja sama kreatif dan pertukaran pengetahuan industri kreatif antara Jakarta dan Paris. Ateliers de Paris dikenal sebagai inkubator bisnis dan pusat pengembangan bakat di bidang seni dan desain.
Kolaborasi dengan Busan: Mengangkat Industri Perfilman Jakarta ke Panggung Dunia
Selain menggandeng Paris, Pemprov Jakarta juga menjalin kolaborasi strategis dengan Busan, Korea Selatan, yang dikenal sebagai pusat perfilman Asia. Kerja sama ini bertujuan untuk mengangkat industri perfilman Jakarta ke panggung dunia. Inisiatif ini diumumkan setelah pertemuan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dengan Direktur Asian Contents & Film Market (ACFM) Ellen Y.D. Kim dari Busan International Film Festival (BIFF), di sela-sela pelaksanaan Cannes Film Festival 2025 di Prancis.
Sebagai wujud dukungan nyata terhadap industri perfilman nasional, Pemprov Jakarta tengah memprakarsai pembentukan Jakarta Film Commission. Komisi ini akan bertugas untuk memberikan berbagai insentif, kemudahan perizinan, serta fasilitas pendukung lainnya bagi para pelaku industri film di Jakarta.
Dengan menggandeng Paris dan Busan, Pemprov Jakarta menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif Jakarta dan meningkatkan daya saingnya di tingkat global. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para pelaku usaha lokal dan membawa dampak positif bagi perekonomian Jakarta secara keseluruhan.