Puluhan Demonstran Diamankan Pasca-Aksi di Balai Kota, Polisi Lakukan Pendalaman
Polda Metro Jaya menahan 93 orang yang terlibat dalam aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta. Penahanan dilakukan menyusul kericuhan yang terjadi saat aksi berlangsung. Saat ini, seluruh demonstran masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Metro Jaya.
Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengonfirmasi penahanan tersebut. Ia menyatakan bahwa penyidik sedang mendalami peran masing-masing individu dalam aksi yang berujung bentrokan itu. Proses pendalaman meliputi pemeriksaan saksi-saksi, analisis barang bukti seperti rekaman video dan CCTV, serta penelusuran latar belakang para demonstran. Pihak kepolisian berupaya memastikan status para demonstran, apakah mereka benar-benar mahasiswa atau bukan.
"Semuanya masih dilakukan pendalaman, karena kan masih satu-satu didalami perannya dalam peristiwa yang terjadi, kemudian disandingkan dengan saksi-saksi lainnya yang diperiksa, disandingkan dengan barang bukti yang ada, ya ada video, ada rekaman CCTV dan lain sebagainya," ujar Kombes Ade Ary.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa di depan Balai Kota DKI Jakarta pada hari Rabu (22 Mei 2025) berujung ricuh. Akibat insiden tersebut, puluhan orang diamankan oleh pihak kepolisian.
AKBP Muhammad Firdaus, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, mengatakan bahwa selain mengamankan 93 orang demonstran, polisi juga mengamankan 43 unit sepeda motor. Ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah orang diduga melakukan penganiayaan terhadap petugas kepolisian. Akibatnya, tujuh anggota kepolisian mengalami luka-luka.
"Iya benar, massa demo melakukan penganiayaan terhadap petugas Polri. Massa aksi sudah dibawa ke Mapolda," jelasnya.