Mutasi jabatan kembali terjadi di tubuh Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi sejumlah posisi penting, termasuk jabatan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT). Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, yang menjabat sebagai Kapolda NTT sejak Desember 2023, kini digantikan oleh Irjen Rudi Darmoko.

Irjen Daniel Silitonga merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1990. Sepanjang karirnya di kepolisian, ia telah menduduki berbagai posisi strategis. Pada tahun 2010, ia menjabat sebagai Wadirreskrim Polda Jawa Timur, kemudian berlanjut sebagai Dirresnarkoba Polda Riau pada tahun 2011. Pada tahun 2017, Daniel dipercaya sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Wadirtipideksus Bareskrim Polri pada tahun yang sama. Kariernya terus menanjak hingga menjabat sebagai Karobinopsnal Bareskrim Polri pada tahun 2019 dan Dirtipideksus Bareskrim Polri. Sebelum menjabat Kapolda NTT, Irjen Daniel Silitonga sempat menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri pada tahun 2020 dan Kapolda Papua Barat pada tahun 2022. Selanjutnya ia menduduki posisi Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kasespim Lemdiklat) Polri sebelum akhirnya menjadi Kapolda NTT.

Penggantinya, Irjen Rudi Darmoko, merupakan lulusan terbaik Akpol tahun 1993 atau peraih Adhi Makayasa. Sebelum ditunjuk sebagai Kapolda NTT, Irjen Rudi Darmoko menjabat sebagai Kasespim Lemdiklat Polri, menggantikan Komjen Chryshnanda Dwilaksana sejak November 2024. Jenderal bintang dua ini juga pernah menjabat sebagai Wakapolda Sulut pada periode 13 Oktober 2020 hingga 26 Juli 2021. Selama berkarier di kepolisian, Irjen Rudi Darmoko telah menerima sejumlah penghargaan, di antaranya Bintang Bhayangkara Pratama pada tahun 2023 dan Medal of Merit dari Timor Leste pada tahun 2025.

Selama menjabat sebagai Kapolda NTT, Irjen Daniel Silitonga sempat menghadapi kasus yang cukup menyita perhatian publik, yakni terkait penanganan kasus yang melibatkan Ipda Rudy Soik. Kasus ini bermula dari tindakan Ipda Rudy Soik yang membongkar dugaan mafia bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diduga melibatkan oknum anggota Polda NTT pada awal September 2024. Ipda Rudy Soik kemudian menjalani sidang kode etik dan didemosi selama tiga tahun ke Polda Papua, sebelum akhirnya mendapatkan maaf dari Kapolda NTT setelah adanya rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI.

Berikut riwayat jabatan Irjen Daniel Silitonga:

• Wadirreskrim Polda Jawa Timur (2010)
• Dirresnarkoba Polda Riau (2011)
• Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2017)
• Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2017)
• Karobinopsnal Bareskrim Polri (2019)
• Dirtipideksus Bareskrim Polri
• Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2020)
• Kapolda Papua Barat (2022)
• Kasespim Lemdiklat Polri
• Kapolda NTT (2023)

Dengan adanya rotasi ini, diharapkan kinerja Polda NTT semakin meningkat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.