Dampak negatif judi online semakin mengkhawatirkan, tidak hanya merugikan finansial dan sosial, tetapi juga kesehatan mental. Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya saat ini merawat 51 pasien yang mengalami kecanduan judi online, sebuah angka yang menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengungkapkan bahwa pasien-pasien tersebut berasal dari berbagai usia, mulai dari remaja berusia 14 tahun hingga lansia berusia 70 tahun. Fakta ini mengindikasikan bahwa judi online dapat menjerat siapa saja, tanpa memandang usia atau latar belakang.

"Saat ini ada 51 pasien pecandu judol di Menur. Jumlahnya meningkat karena di tahun 2024 hanya ada 68 pasien," ujar Emil Dardak. Lebih lanjut, Emil mengatakan, peningkatan jumlah pasien ini justru menjadi indikasi positif. Masyarakat kini semakin sadar akan bahaya kecanduan judi online dan berani mencari bantuan medis.

Para pasien yang dirawat di RSJ Menur memiliki beragam latar belakang profesi dan pendidikan. Beberapa di antaranya berstatus sebagai pelajar, profesional, bahkan konsultan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa judi online tidak mengenal batasan sosial atau ekonomi, dan dapat menjangkiti siapa saja.

RSJ Menur memberikan penanganan komprehensif bagi para pasien kecanduan judi online. Penanganan ini meliputi:

• Asesmen Psikologis: Untuk memahami tingkat kecanduan dan dampaknya pada kesehatan mental pasien.
• Terapi Individual dan Kelompok: Untuk membantu pasien mengatasi dorongan berjudi dan mengembangkan strategi koping yang sehat.
• Farmakoterapi: Pemberian obat-obatan untuk mengatasi gejala depresi, kecemasan, atau gangguan tidur yang seringkali menyertai kecanduan judi.
• Rehabilitasi Sosial: Membantu pasien membangun kembali hubungan sosial yang sehat dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk kembali ke masyarakat.

Emil Dardak menekankan bahwa penanganan kecanduan judi online berbeda dengan penanganan stres akibat kalah berjudi. Kecanduan judi online merupakan kondisi psikologis yang kompleks dan memerlukan penanganan oleh profesional, seperti psikiater.

"Untuk judi online ada susunan saraf pusat yang terpengaruh, ada sebuah dopamine yang kemudian muncul yang menyebabkan ketergantungan. Dan ini berkaitan dengan susunan saraf pusat sehingga ditangani oleh psikiatrik. Jadi, psikolog sama psikiater beda psikiater ini bahkan bisa meresepkan obat untuk me menangani kondisi-kondisi kejiwaan gitu. Jadi yang ditangani di Menur ini ada yang inap dan ada yang bisa rawat jalan ya, karena dia bisa merugikan diri sendiri atau bahkan orang-orang terdekatnya," Ujar Emil Dardak.

RSJ Menur menyediakan layanan rawat inap dan rawat jalan bagi pasien kecanduan judi online. Layanan ini bertujuan untuk membantu pasien mengatasi kecanduan mereka dan mencegah dampak negatif yang lebih besar pada diri sendiri maupun orang-orang di sekitar mereka.