Emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), yang dikenal dengan jaringan minimarket Alfamart, mengumumkan rencana pembagian dividen tunai sebesar Rp 1,4 triliun. Keputusan strategis ini diambil berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada hari Kamis, 22 Mei 2025.

Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), Tomin Widianto, mengungkapkan bahwa jumlah dividen yang akan dibagikan setara dengan 45 persen dari total laba bersih perusahaan pada tahun buku 2024. Dalam keterangan pers yang disampaikan di Alfamart Tower Tangerang, Tomin menjelaskan bahwa setiap lembar saham akan menerima dividen sebesar Rp 34,11.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Alfamart berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,14 triliun sepanjang tahun 2024. Meskipun angka ini menunjukkan penurunan sebesar 7,5 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,4 triliun, perusahaan tetap berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham melalui pembagian dividen ini.

Dari sisi pendapatan, Alfamart menunjukkan pertumbuhan yang solid. Penjualan perusahaan pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 118,22 triliun, meningkat 10,54 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp 106,94 triliun. Kenaikan penjualan ini mencerminkan kinerja operasional yang positif dan kemampuan perusahaan dalam memperluas jangkauan pasar.

Namun, seiring dengan peningkatan penjualan, beban pokok pendapatan perusahaan juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2024, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 92,86 triliun, meningkat dari Rp 83,87 triliun pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini sejalan dengan ekspansi bisnis dan peningkatan volume penjualan yang dilakukan oleh Alfamart.

Berikut adalah poin-poin penting terkait pengumuman dividen Alfamart:

• Jumlah Dividen: Rp 1,4 triliun
• Proporsi Laba Bersih: 45 persen dari laba bersih tahun 2024
• Dividen per Lembar Saham: Rp 34,11
• Tanggal RUPS: Kamis, 22 Mei 2025

Keputusan pembagian dividen ini menunjukkan komitmen Alfamart untuk memberikan apresiasi kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan. Meskipun terdapat penurunan laba bersih, perusahaan tetap mampu menghasilkan kinerja yang baik dan memberikan nilai tambah bagi para investor.