Google Cloud dan Kominfo Bersinergi Dorong Indonesia Jadi Pusat Inovasi Startup AI di Asia Tenggara
Google Cloud dan Kominfo Targetkan 100 Startup AI di Indonesia
Google Cloud Indonesia optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi startup berkualitas di Asia Tenggara, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI). Untuk mewujudkan visi ini, Google Cloud menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam sebuah program ambisius.
"Kami di Google Cloud berinvestasi besar-besaran untuk startup lokal. Kami ingin startup di Indonesia lebih maju dan mampu bersaing dengan negara lain," kata Fanly Tanto, Country Director Indonesia Google Cloud, dalam acara Media Briefing Google Cloud Summit 2025. Ia menambahkan, data menunjukkan bahwa lebih dari seperempat startup di regional berasal dari Indonesia, dan mayoritas unicorn di Indonesia menggunakan Google Cloud.
Google Cloud meyakini bahwa dengan memajukan startup, usaha kecil dan menengah (UKM), potensi ekonomi sebesar Rp 990 triliun dapat dibuka. Mereka juga berharap akan muncul unicorn AI dengan potensi tinggi dari Indonesia.
Menteri Kominfo, Meutya Hafid, mengapresiasi dukungan Google dalam pengembangan startup Indonesia selama hampir satu dekade terakhir. Kerja sama ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana teknologi, khususnya AI, diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.
"Kami berterima kasih kepada Google atas dukungannya yang konsisten dalam membantu perkembangan startup Indonesia selama hampir sepuluh tahun terakhir. Ini sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045, di mana teknologi -- khususnya AI -- diharapkan bisa mendorong kemajuan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Melalui kerja sama dengan Google Cloud, kami meluncurkan program 'Indonesia, AI-Focused.' Program ini merupakan kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk membantu para pelaku startup Indonesia," ujar Meutya.
Program "Indonesia, AI-Focused": Akselerasi Startup AI
Bersama Kominfo, Google Cloud menargetkan untuk membina 100 startup dalam lima tahun mendatang. Program "Indonesia, AI-Focused" ini akan memberikan akses ke teknologi dan pelatihan kelas dunia bagi startup untuk menciptakan inovasi berbasis AI yang berguna di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, keuangan, pertanian, smart city, lingkungan, dan layanan sosial.
Saat ini, pendaftaran dibuka untuk 20 startup pertama yang akan mengikuti program perdana selama tiga bulan tanpa biaya ekuitas. Program ini dijadwalkan dimulai pada September 2025. Startup terpilih akan menerima:
- Kredit Google Cloud senilai hingga USD 350.000 setelah lulus program.
- Akses ke AI technology stack Google Cloud yang terintegrasi penuh.
- Workshop yang diselenggarakan oleh Kominfo dan Google Cloud di Digital Innovation Hub Kominfo.
- Bimbingan dan dukungan teknis dari pakar Google Cloud, Google Play, Android, dan Google Ads, program Founders Meet Experts dari Kominfo, serta mitra ekosistem startup Google.
Startup yang mengikuti program ini akan mendapatkan teknologi dan sumber daya terbaik untuk mempercepat pengembangan dan komersialisasi produk eksklusif yang menggunakan AI generatif atau AI agentic.
Fanly Tanto menekankan antusiasme Menteri Kominfo dalam mendukung program ini. "Kita mau untuk tujuan bersama nih bersama-sama dengan Ibu Menteri, Kominfo dan teman-teman semua untuk menumbuhkan 100 startup di Indonesia dengan program bersama Kominfo yaitu Southeast Asia Indonesia AI Focus Program," pungkasnya.