Son Heung-min: Harapan Baru di Tengah Kabar Buruk Korea Selatan

Kebahagiaan menyelimuti Son Heung-min setelah berhasil mengantarkan Tottenham Hotspur meraih gelar juara Liga Europa. Kemenangan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi sang kapten, tetapi juga membawa secercah harapan bagi Korea Selatan yang tengah dilanda berbagai permasalahan.

Setelah penantian selama satu dekade, Son akhirnya merasakan manisnya gelar juara bersama Tottenham. Momen bersejarah itu terjadi di final Liga Europa yang mempertemukan Tottenham Hotspur dengan Manchester United di San Mames, Bilbao, pada Kamis, 22 Mei 2025. Pertandingan sengit tersebut berhasil dimenangkan oleh Tottenham dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang The Lilywhites dicetak oleh Brennan Johnson pada menit ke-42. Son Heung-min sendiri baru masuk ke lapangan pada menit ke-67 menggantikan Richarlison. Meskipun tidak mencetak gol, kehadirannya di lapangan mampu menjaga keunggulan Tottenham hingga peluit akhir berbunyi.

Usai pertandingan, Son terlihat mengalungkan bendera Korea Selatan di pundaknya, sebuah momen yang disambut meriah oleh para penggemar dan masyarakat Korea Selatan. Gelar Liga Europa ini menjadi buah bibir di negaranya. Kemenangan ini dianggap sebagai angin segar di tengah berbagai isu kurang sedap yang menimpa Korea Selatan belakangan ini.

Korea Selatan memang tengah menghadapi berbagai tantangan. Di bidang politik, mantan presiden Yoon Suk Yeol baru saja dimakzulkan akibat keputusannya memberlakukan darurat militer pada akhir tahun 2024. Selain itu, negara ini juga baru saja dilanda musibah jatuhnya pesawat Jeju Air pada Desember 2024, yang disusul dengan kebakaran hebat pada bulan Maret. Tragedi jatuhnya pesawat tersebut merenggut ratusan nyawa, sementara kebakaran menghanguskan ribuan bangunan, termasuk situs-situs bersejarah, serta menyebabkan puluhan korban jiwa.

Secara pribadi, Son juga sempat menghadapi masalah. Pemain yang telah mencetak 173 gol untuk Tottenham itu sempat dituduh menghamili seorang wanita dan menjadi korban pemerasan. Kasus ini kemudian ia laporkan kepada pihak kepolisian.

Dengan mempertimbangkan berbagai permasalahan yang tengah dihadapi Korea Selatan, kemenangan Tottenham Hotspur di Liga Europa dianggap sebagai momen yang membahagiakan bagi Son Heung-min secara pribadi, sekaligus menjadi sumber kebahagiaan dan harapan baru bagi seluruh masyarakat Korea Selatan. Kemenangan ini seolah menjadi oase di tengah gurun pasir permasalahan yang sedang melanda negara tersebut. Semoga kemenangan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat Korea Selatan untuk bangkit dan menghadapi tantangan yang ada.

Selamat kepada Son Heung-min atas pencapaian gemilangnya!