Sri Mulyani Lakukan Perombakan Total Jajaran Direktur Jenderal di Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia akan memiliki wajah baru di jajaran pimpinan tertinggi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dijadwalkan melantik seluruh Direktur Jenderal (Dirjen) pada hari Jumat, 23 Mei 2025. Langkah ini merupakan perombakan besar-besaran yang mencakup tidak hanya posisi krusial seperti Dirjen Pajak dan Dirjen Bea dan Cukai, tetapi juga seluruh jajaran eselon I di lingkungan Kemenkeu.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, mengonfirmasi bahwa pelantikan akan melibatkan seluruh Dirjen, termasuk mereka yang tetap menjabat, dirotasi ke posisi lain, maupun pengganti baru. "Semua. Tetap dan baru dilantik semua. Ada yang tetap, ada yang rotasi, ada yang baru," ungkap Deni.
Acara pelantikan akan diselenggarakan di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, pada pukul 09.30 WIB. Media dapat mengikuti acara ini secara daring melalui live stream. Setelah pelantikan, Kemenkeu akan mengadakan konferensi pers terkait APBN KiTa (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kita) edisi April 2025 pada pukul 13.30 WIB. Konferensi pers ini akan dihadiri oleh seluruh Dirjen yang baru dilantik. "Untuk acara pelantikan, kita sediakan live stream dan ruangan, sedangkan untuk tanya jawabnya bisa dilakukan saat preskon APBN setelahnya," jelas Deni.
Meski demikian, Deni masih enggan mengungkapkan nama-nama pejabat yang akan dilantik. "Besok lihat saja ya," ujarnya singkat.
Sebelumnya, santer terdengar kabar bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana mengganti Suryo Utomo dari posisi Dirjen Pajak dan Askolani dari posisi Dirjen Bea dan Cukai. Dua nama yang mencuat sebagai kandidat pengganti adalah Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama. Kedua tokoh tersebut bahkan telah dipanggil ke Istana Kepresidenan pada hari Selasa, 20 Mei 2025.
Bimo Wijayanto, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Deputi bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, digadang-gadang akan menggantikan Suryo Utomo sebagai Dirjen Pajak.
Sementara itu, Djaka Budi Utama, seorang Letnan Jenderal TNI aktif yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN), juga disebut-sebut sebagai kandidat kuat.
Selain posisi Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai, kursi Dirjen Anggaran juga masih belum terisi. Posisi tersebut kosong setelah Isa Rachmatarwata ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Saat ini, jabatan tersebut dirangkap sementara oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara sebagai pelaksana harian.
Berikut daftar nama-nama yang disebut akan menduduki posisi penting di Kemenkeu:
- Bimo Wijayanto (Kandidat Dirjen Pajak)
- Djaka Budi Utama (Kandidat Dirjen Bea dan Cukai)
- Suryo Utomo (Mantan Dirjen Pajak)
- Askolani (Mantan Dirjen Bea dan Cukai)
- Isa Rachmatarwata (Mantan Dirjen Anggaran)
Perombakan besar-besaran ini tentu menimbulkan pertanyaan dan harapan di berbagai kalangan. Publik menantikan kinerja para pejabat baru dalam mengelola keuangan negara dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.