Gelombang Pasang Rendam Permukiman di Pesisir Kendal, Ratusan Warga Terdampak

Gelombang pasang laut atau rob kembali melanda wilayah pesisir Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Kamis (22/05/2025), menyebabkan ratusan rumah warga terendam air. Dampak terparah dirasakan oleh warga di Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal Kota, di mana air masuk ke dalam rumah-rumah dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.

Menurut keterangan Yunus, perangkat Kelurahan Bandengan, gelombang pasang mulai membanjiri permukiman warga setelah waktu dzuhur dan baru surut menjelang dini hari. Kondisi paling memprihatinkan terjadi di RW 3 dan RW 4, di mana hampir seluruh rumah warga terendam rob. Selain Kelurahan Bandengan, dampak rob juga dirasakan di wilayah lain seperti Desa Mororejo, Kaliwungu. Kepala Desa Mororejo, Kamal, menjelaskan bahwa wilayahnya, terutama daerah Ngeboom, memang menjadi langganan banjir rob. Pada hari sebelumnya, ketinggian air bahkan mencapai 50 sentimeter dan menggenangi sejumlah rumah. Meskipun pada Kamis (22/05/2025) kondisi sedikit surut, rob masih menggenangi jalan dan halaman rumah warga.

Kamal menambahkan bahwa gelombang pasang biasanya datang pada sore hari setelah waktu ashar dan mulai surut pada malam hari. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal mencatat bahwa wilayah yang terdampak rob meliputi Desa Mororejo di Kaliwungu, Kelurahan Bandengan di Kendal Kota, dan Desa Kartika Jaya di Kecamatan Patebon.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyatakan telah menerima laporan mengenai bencana rob yang melanda beberapa wilayah di Kendal, termasuk Kelurahan Bandengan. Ia berjanji akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mencari solusi penanganan rob secara komprehensif. Menurutnya, penanganan rob membutuhkan perhatian serius dan koordinasi yang baik antar berbagai pihak.