Polisi Cileungsi Amankan Pelajar SMP Terkait Tawuran, Sita Puluhan Senjata Tajam

Aparat kepolisian dari Sektor Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, berhasil mengamankan sejumlah pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terlibat dalam aksi tawuran beberapa waktu lalu. Penangkapan dilakukan di kediaman masing-masing pelajar di wilayah Desa Cileungsi.

Kompol Edison, Kapolsek Cileungsi, mengungkapkan bahwa penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait aksi tawuran yang meresahkan. "Kami bergerak cepat setelah menerima laporan dan berhasil mengamankan para pelajar yang diduga terlibat," ujarnya.

Selain mengamankan para pelajar, petugas kepolisian juga berhasil menyita puluhan senjata tajam dari berbagai jenis. Senjata-senjata tersebut ditemukan di kediaman salah satu pelajar yang diduga menjadi tempat penyimpanan.

"Setelah melakukan penggeledahan di rumah salah satu pelajar, kami menemukan sejumlah senjata tajam yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran," jelas Kompol Edison.

Saat ini, para pelajar beserta barang bukti senjata tajam telah diamankan di Polsek Cileungsi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman kasus untuk mengungkap motif tawuran serta mencari kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.

"Kami akan terus melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mengungkap jaringan tawuran ini dan memastikan para pelaku bertanggung jawab atas perbuatan mereka," tegas Kompol Edison.

Sebelumnya, aksi tawuran pelajar SMP sempat terjadi di wilayah Desa Limusnunggal, Cileungsi. Masyarakat setempat yang menyaksikan kejadian tersebut berusaha membubarkan tawuran dan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi mendapati para pelajar telah membubarkan diri. Namun, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa bendera dan senjata tajam jenis celurit yang diduga digunakan dalam tawuran tersebut.

  • Bendera
  • Senjata tajam jenis celurit

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan pemerintah daerah setempat. Upaya pencegahan tawuran pelajar akan ditingkatkan melalui kegiatan sosialisasi dan pembinaan di sekolah-sekolah serta melibatkan peran aktif orang tua dan masyarakat.