Indonesia Evakuasi Warga Malaysia Bersama WNI dari Yaman Utara Akibat Konflik
Evakuasi Warga Asing dari Yaman: Kerja Sama Indonesia-Malaysia
Konflik yang meningkat di Yaman Utara mendorong Pemerintah Indonesia untuk melakukan evakuasi terhadap warga negaranya yang berada di wilayah tersebut. Dalam operasi evakuasi gelombang pertama ini, selain memulangkan 10 Warga Negara Indonesia (WNI), Indonesia turut membantu mengevakuasi seorang warga negara Malaysia. Tindakan ini merupakan bentuk respons terhadap permintaan dari Pemerintah Malaysia, yang disampaikan melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Muscat.
Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, menyampaikan bahwa evakuasi ini merupakan wujud solidaritas dan kerja sama regional. Proses evakuasi melibatkan perjalanan darat yang cukup panjang, sekitar 35 jam, dari Yaman Selatan menuju Kota Salalah di Oman. Dari Salalah, rombongan kemudian diterbangkan ke Muscat sebelum akhirnya tiba di Jakarta.
Sepuluh WNI yang berhasil dievakuasi pada gelombang pertama terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk sembilan mahasiswa dan seorang pekerja migran profesional. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Banten, Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Pemerintah Indonesia saat ini tengah mempersiapkan evakuasi gelombang kedua. Sebanyak 18 WNI telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi dan kembali ke Indonesia.
Berikut daftar WNI yang dievakuasi pada gelombang pertama:
- Sembilan mahasiswa
- Satu pekerja migran profesional
Evakuasi ini menjadi contoh bagaimana Pemerintah Indonesia berperan aktif dalam melindungi warga negaranya di luar negeri, serta menjalin kerja sama dengan negara lain dalam situasi krisis. Proses evakuasi sendiri melibatkan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri, KBRI di negara terkait, dan otoritas setempat.