Hodak Ungkap Alasan Kepergian Ciro Alves dari Persib: Tawaran Kontrak Menggiurkan Jadi Faktor Utama
Masa depan Ciro Alves bersama Persib Bandung akhirnya terjawab sudah. Pemain asal Brasil tersebut dipastikan tidak akan memperpanjang kontraknya bersama Maung Bandung. Kepastian ini tentu saja menimbulkan pertanyaan di kalangan Bobotoh, sebutan untuk suporter Persib. Pelatih Persib, Bojan Hodak, akhirnya angkat bicara mengenai alasan di balik keputusan Ciro Alves untuk meninggalkan klub yang telah dibelanya selama beberapa musim terakhir.
Menurut Hodak, faktor utama yang menyebabkan Ciro Alves memilih hengkang adalah tawaran kontrak yang jauh lebih menggiurkan dari klub lain. Hodak menjelaskan bahwa Persib sebenarnya telah menawarkan perpanjangan kontrak selama satu tahun kepada Ciro. Namun, tawaran tersebut ternyata tidak cukup untuk menahan sang pemain, mengingat adanya tawaran kontrak berdurasi tiga tahun dengan nilai yang lebih tinggi dari klub lain.
"Semua orang bertanya tentang Ciro. Kami ingin dia bertahan. Kami menawarkan dia kontrak satu tahun, tapi dia mendapat tawaran tiga tahun dari klub lain dengan uang yang jauh lebih besar," ungkap Hodak, menjelaskan situasi yang terjadi.
Hodak mengakui bahwa Persib tidak dapat bersaing dengan tawaran finansial yang diajukan oleh klub lain. Ia memahami bahwa dalam dunia sepak bola profesional, uang merupakan salah satu faktor penting yang dipertimbangkan oleh pemain. Hodak juga menambahkan bahwa beberapa klub di Liga 1 memiliki kondisi finansial yang lebih baik dari Persib, sehingga mereka mampu menawarkan kontrak yang lebih menarik bagi pemain.
"Kami tidak bisa menahannya. Ini situasi di sepak bola, setiap tahun, beberapa klub memiliki uang dan saya rasa ada tiga klub punya uang lebih banyak dari kami dan kami tidak bisa mencegah pemain untuk pergi," lanjut Hodak.
Meski merasa kehilangan, Hodak tetap menghargai keputusan Ciro Alves. Ia mengakui bahwa Ciro telah memberikan kontribusi yang besar bagi Persib selama dua tahun terakhir. Hodak juga memiliki hubungan yang baik dengan Ciro dan keluarganya. Ia pun tidak ingin mengeluarkan kata-kata buruk terhadap pemain yang telah berjasa bagi timnya.
"Saya sangat suka Ciro, Ciro bermain dengan fantastis untuk saya selama dua tahun. Saya memiliki relasi yang sangat baik dengannya, keluarganya juga, semua bagus. Jadi saya tidak bisa mengatakan satupun kata-kata yang buruk padanya," kata Hodak dengan nada bijak.
Hodak memahami bahwa dalam sepak bola profesional, pemain akan selalu mencari kesempatan terbaik untuk meningkatkan karier dan kesejahteraan mereka. Ia pun menganggap wajar jika Ciro Alves memilih untuk menerima tawaran kontrak yang lebih menguntungkan. Hodak juga menambahkan bahwa ia sendiri mungkin akan melakukan hal yang sama jika berada dalam posisi Ciro.
"Dia mendapat kontrak yang top, lebih lama, itu juga bagus untuk masa depannya. Tapi untuk ini, kami tidak bisa menahannya. Di manapun seperti ini. Jika ada tim yang datang menawarkan uang lebih banyak maka dia bisa saja pergi. Saya juga mungkin begitu. Ini hal yang profesional di sepak bola, kami bekerja untuk uang, kami bekerja untuk bonus. Jadi ini normal," pungkas Hodak.
Kepergian Ciro Alves tentu saja menjadi kehilangan bagi Persib Bandung. Namun, Hodak dan manajemen klub harus segera mencari pengganti yang sepadan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh pemain asal Brasil tersebut. Tantangan besar menanti Persib di musim depan, dan mereka harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk meraih hasil yang maksimal.
Dengan demikian, kepergian Ciro Alves menjadi sebuah realita dalam dunia sepak bola profesional, di mana faktor finansial seringkali menjadi penentu utama dalam keputusan seorang pemain. Persib Bandung harus menerima kenyataan ini dan fokus untuk membangun tim yang lebih kuat di masa depan.