Anggota Tim Anti-Premanisme Polres Dumai Meninggal Dunia Saat Pelatihan di SPN Riau

PEKANBARU – Kabar duka menyelimuti Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Brigadir Dedi Handoko, seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Dumai dan tergabung dalam Tim Rabu Anti Geng dan Anarkisme (RAGA), meninggal dunia saat mengikuti pelatihan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau yang berlokasi di Kabupaten Kampar.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis, 22 Mei 2025. Brigadir Dedi, yang dikenal sebagai sosok berdedikasi dalam pemberantasan premanisme, menghembuskan nafas terakhir di RS Aulia Pekanbaru, setelah sempat mendapatkan perawatan intensif.

Kombes Anom Karibianto, Kepala Bidang Humas Polda Riau, menjelaskan bahwa penyebab meninggalnya Brigadir Dedi adalah karena sakit. Pihaknya membantah adanya dugaan kekerasan fisik selama pelatihan.

"Meninggal karena sakit," ujar Kombes Anom melalui pesan singkat, Kamis malam. Ia menambahkan, "Tidak ada tindakan fisik, karena latihannya latihan taktis dan teknis."

Menurut keterangan yang dihimpun, Brigadir Dedi mengikuti pelatihan di SPN sejak 18 Mei 2025. Saat awal pelatihan, almarhum dinyatakan sehat dan mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Namun, pada Rabu dini hari, Brigadir Dedi mulai merasakan keluhan sakit. Tim medis SPN segera memberikan penanganan medis.

Sempat mengalami perkembangan positif, kondisi Brigadir Dedi kembali memburuk pada Kamis pagi. Ia kemudian dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Sayangnya, upaya medis yang dilakukan tidak berhasil menyelamatkan nyawa Brigadir Dedi.

"Almarhum berlatih dengan semangat untuk menjadi seorang pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam membasmi premanisme di Tim RAGA," ungkap Kombes Anom, menggambarkan dedikasi almarhum.

Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, beserta sejumlah pejabat utama Polda Riau, hadir di rumah duka yang terletak di Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru. Kapolda Herry Heryawan juga turut menyalatkan jenazah dan mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Sumbersari, Pekanbaru.

Dalam pernyataan tertulisnya, Irjen Herry menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Brigadir Dedi.

"Polda Riau berduka. Kami kehilangan salah satu putra terbaik Bhayangkara. Almarhum adalah pribadi yang tekun, penuh semangat, dan memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan," tutur Kapolda.

Kapolda Riau juga memastikan bahwa seluruh hak-hak almarhum akan dipenuhi dan diserahkan kepada keluarga sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kepergian Brigadir Dedi menjadi kehilangan besar bagi Polda Riau dan Polres Dumai, khususnya dalam upaya pemberantasan premanisme di wilayah tersebut.