Wacana Penambahan Kuota Pemain Asing di Liga 1: Tanggapan dari Persija Jakarta
Pro Kontra Wacana Penambahan Kuota Pemain Asing di Liga 1: Reaksi dari Persija Jakarta
Wacana penambahan kuota pemain asing menjadi 11 pemain per klub di Liga 1 musim 2025/2026 menuai berbagai reaksi. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi menggulirkan ide ini, yang tentu saja berpotensi mengubah lanskap persaingan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Menanggapi isu ini, sejumlah tokoh dari Persija Jakarta turut memberikan pandangannya.
Ricky Nelson, salah satu sosok penting di jajaran kepelatihan Persija, memberikan tanggapan yang cukup terbuka. Alih-alih langsung menolak, ia memilih untuk melihat potensi positif dari kebijakan ini. Menurutnya, penambahan kuota pemain asing dapat memicu perbaikan infrastruktur sepak bola di tanah air. Ia berargumen bahwa pemilik klub akan terdorong untuk meningkatkan kualitas fasilitas latihan dan stadion jika memiliki sejumlah besar pemain asing berkualitas. Hal ini, pada gilirannya, akan berdampak positif bagi perkembangan pemain lokal.
"Tidak bisa ditolak, kami pelatih menerima saja. Jika terjadi justru kami bersyukur karena owner akan memberikan fasilitas. Tidak mungkin ada 11 pemain asing tapi lapangannya jelek," kata Ricky Nelson.
Lebih lanjut, Ricky Nelson menambahkan, "Pemain lokal juga tidak kalah jadinya. Infrastruktur baik, lokal pun akan mengejar. Klub sadar memperbaiki fasilitas, semua pemain akan bersaing,".
Sementara itu, Hanif Sjahbandi, gelandang andalan Persija Jakarta, mengaku tidak terlalu khawatir dengan wacana penambahan kuota pemain asing. Ia lebih memilih untuk fokus pada kontribusinya bagi tim, terlepas dari jumlah pemain asing yang ada. Hanif berpendapat bahwa persaingan di dalam tim adalah hal yang wajar dan justru dapat memacunya untuk terus meningkatkan performa. Bahkan, merujuk pada pengalamannya musim ini, Hanif justru merasa mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain meski kuota pemain asing di Liga 1 telah ditambah menjadi delapan.
"Terhadap rencana 11 pemain asing saya tidak terlalu concern. Dari awalnya 4 pemain asing sekarang jadi 6 (main), perbedaan jam main malah lebih banyak sekarang. Persaingan profesional saja," ucap Hanif.
Hanif menambahkan bahwa ada hal yang perlu dikhawatirkan dari kebijakan tersebut agar tidak menjadi sesuatu yang tidak sesuai. Dirinya sebagai pemain, justru mendapatkan menit bermain yang lebih banyak saat ada 8 pemain asing.
"Mungkin kebijakan tersebut ada arah atau hal yang dikhawatirkan menjadi tidak sesuai. Mungkin itu yang menjadi concern. Kami sebagai pemain, saya pribadi mendapatkan menit bermain lebih saat ada 8 pemain asing (6 main) pemain asing. Tidak terlalu menjadi masalah. Saya pribadi banyak mendapat banyak pengalaman," ungkap Hanif.
Berikut poin poin penting yang perlu diperhatikan:
- Kuota Pemain Asing: Penambahan kuota pemain asing menjadi 11 pemain per klub di Liga 1 musim 2025/2026.
- Tanggapan Ricky Nelson: Menerima wacana tersebut dengan catatan infrastruktur sepak bola juga ditingkatkan.
- Tanggapan Hanif Sjahbandi: Tidak terlalu khawatir dan fokus pada persaingan internal tim.