Tragedi Wonosobo: Anak Tega Habisi Nyawa Ayah Akibat Perselisihan Perbaikan Keran
Wonosobo digegerkan dengan kasus penganiayaan yang berujung maut, di mana seorang pria bernama Paiman (46) tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri, Tarsono (69). Peristiwa tragis ini dipicu oleh perselisihan sepele terkait perbaikan keran air di rumah mereka.
Insiden memilukan ini terjadi di kediaman mereka di Kelurahan Sambek, Wonosobo, Jawa Tengah. Menurut keterangan pihak kepolisian, keributan bermula ketika Tarsono meminta Paiman untuk memperbaiki keran air yang bocor. Permintaan ini ditolak oleh Paiman, yang kemudian memicu pertengkaran sengit di antara keduanya.
Kapolres Wonosobo, AKBP M Kasim Akbar Bantilan, menjelaskan kronologi kejadian. Pada tanggal 13 Mei 2025, sekitar pukul 15.30 WIB, Tarsono meminta Paiman untuk memperbaiki keran yang rusak. Penolakan Paiman memicu emosi hingga berujung pada tindakan kekerasan.
"Korban ditendang di bagian perut bawah, kemudian dibanting dan dibenturkan ke tembok oleh pelaku," ungkap AKBP M Kasim Akbar Bantilan.
Akibat penganiayaan tersebut, Tarsono mengalami luka serius dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Rabu, 14 Mei 2025, pukul 18.30 WIB. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa penyebab kematian korban adalah luka parah di bagian perut.
Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian. Paiman kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga komunikasi dan mengelola emosi dalam hubungan keluarga, serta dampak fatal yang bisa ditimbulkan oleh amarah yang tak terkendali.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.