Dua Nelayan Nias Selatan Selamat Setelah Terombang-ambing di Laut Mentawai Akibat Cuaca Buruk
Dua nelayan asal Nias Selatan, Sumatera Utara, mengalami pengalaman menegangkan setelah dinyatakan hilang selama hampir seminggu di laut lepas. Yadifati Laia (55) dan Zabali Amazihono (38), yang berasal dari desa berbeda di Kabupaten Nias Selatan, ditemukan selamat di perairan Mentawai, Sumatera Barat, setelah kapal mereka mengalami kerusakan mesin dan terombang-ambing akibat cuaca buruk.
Kronologi kejadian bermula ketika keduanya berlayar dari perairan Hibala pada hari Selasa, 13 Mei. Di tengah perjalanan, musibah menimpa mereka. Mesin kapal yang mereka gunakan tiba-tiba mengalami kerusakan. Situasi semakin buruk ketika badai melanda, menyebabkan kapal mereka terseret arus hingga jauh ke perairan Mentawai. Setelah menerima laporan orang hilang, tim SAR gabungan segera melakukan operasi pencarian intensif selama beberapa hari. Namun, upaya pencarian sempat terkendala oleh kondisi cuaca ekstrem yang tidak bersahabat.
Kabar baik datang pada hari Senin, 19 Mei, ketika tim SAR menerima informasi bahwa kedua nelayan tersebut ditemukan oleh nelayan lain di sekitar perairan Labuhan Bajau, Kepulauan Mentawai. Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, segera memerintahkan Satpolairud Polres Nisel untuk menjemput kedua korban. Proses penjemputan memakan waktu sekitar delapan jam, dengan menempuh jarak 52 mil laut. Tim penyelamat harus menghadapi tantangan cuaca buruk dan gelombang tinggi selama perjalanan.
AKBP Ferry Mulyana Sunarya menjelaskan bahwa proses penjemputan kedua nelayan tersebut bukanlah tugas yang mudah. Kondisi perairan yang tidak menentu dan gelombang tinggi menjadi hambatan utama bagi tim penyelamat. Namun, berkat kegigihan dan profesionalisme tim Satpolairud Polres Nisel, kedua nelayan tersebut berhasil diselamatkan dan dibawa kembali ke Nias Selatan dalam keadaan selamat.