Konflik Lahan Parkir Berujung Bentrokan di RSU Tangerang Selatan: Puluhan Orang Diamankan

Tangerang Selatan digegerkan oleh bentrokan antara anggota organisasi masyarakat (ormas) dan pekerja dari PT Bangsawan Cyberindo Indonesia (BCI) di area Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan, Pamulang. Insiden yang terjadi pada Rabu (21/5/2025) ini bermula dari sengketa pengelolaan lahan parkir.

Perselisihan bermula ketika PT BCI hendak menerapkan sistem parkir otomatis menggantikan pengelolaan manual yang sebelumnya dijalankan oleh sebuah ormas. Ketegangan memuncak saat pekerja PT BCI berupaya memulai pemasangan sistem baru, namun dihalangi oleh beberapa anggota ormas yang menolak untuk meninggalkan area parkir. Aksi saling dorong dan adu mulut sempat terjadi, terekam dalam video amatir yang kemudian viral di media sosial.

Kronologi Kejadian:

  • Awal Mula: Pekerja PT BCI meminta anggota ormas yang menduduki area parkir untuk memberikan akses pemasangan sistem parkir otomatis.
  • Penolakan: Anggota ormas menolak permintaan tersebut, bersikeras mempertahankan pengelolaan lahan parkir.
  • Ketegangan Meningkat: Adu mulut dan aksi saling dorong terjadi, memicu emosi dari kedua belah pihak.
  • Bentrokan Malam Hari: Sekelompok orang yang diduga terkait dengan ormas kembali mendatangi lokasi pada malam hari, menyebabkan bentrokan fisik.
  • Suara Petasan: Suasana mencekam dengan suara ledakan petasan yang menambah kekhawatiran warga sekitar.
  • Intervensi Polisi: Aparat kepolisian tiba di lokasi untuk membubarkan massa dan mengamankan situasi.

Situasi memanas hingga malam hari, saat sekelompok orang yang diduga merupakan anggota ormas kembali mendatangi RSU Tangsel. Bentrokan fisik tak terhindarkan, disertai dengan suara petasan yang memicu kepanikan. Aparat kepolisian segera turun tangan membubarkan massa dan mengamankan 30 orang yang diduga terlibat dalam kericuhan tersebut. Mereka dibawa ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Kombes Ade Ary, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengkonfirmasi penangkapan 30 orang terkait insiden ini. Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan aktor intelektual di balik bentrokan tersebut.

Direktur RSU Kota Tangsel, Umi Kulsum, menegaskan bahwa bentrokan tersebut tidak mengganggu pelayanan medis di rumah sakit. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum terkait sengketa lahan parkir kepada pihak kepolisian. Umi Kulsum juga menekankan pentingnya mengikuti prosedur hukum yang berlaku dalam memanfaatkan aset rumah sakit, serta mendukung tindakan tegas kepolisian terhadap aksi premanisme.