Penyelidikan Kematian Aipda Hendra Berlanjut: Polisi Jambi Intensifkan Pemeriksaan Saksi

Investigasi Mendalam Kasus Aipda Hendra Terus Bergulir

Kepolisian Daerah (Polda) Jambi terus melakukan penyelidikan intensif terkait kasus kematian Aipda Hendra, seorang anggota Polri yang ditemukan meninggal dunia di kediamannya di kawasan Pematang Sulur, Kota Jambi pada Selasa, 20 Mei 2025. Meskipun beredar kabar mengenai penangkapan pihak-pihak terkait, Polda Jambi menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada penahanan yang dilakukan.

"Saat ini, belum ada seorang pun yang diamankan. Statusnya masih dalam tahap penyelidikan," ujar Kompol Amin Nasution, Kasubbid Penmas Polda Jambi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Kamis, 22 Mei 2025. Ia menjelaskan bahwa beberapa individu memang tengah dimintai keterangan untuk membantu mengungkap fakta di balik kejadian tragis ini.

Kompol Amin menambahkan, proses permintaan keterangan dilakukan secara sukarela, tanpa unsur paksaan. Salah satu saksi yang diperiksa adalah individu yang diketahui sebagai orang terakhir yang berinteraksi dengan Aipda Hendra sebelum kematiannya. Kedekatan saksi dengan korban menjadi dasar pertimbangan dalam pengambilan keterangan tersebut.

Kronologi Penemuan Jenazah dan Reaksi Warga

Kematian Aipda Hendra pertama kali diketahui oleh seorang kurir paket yang hendak mengantarkan barang ke rumah korban. Kurir tersebut mendapati Aipda Hendra tergeletak di ruang tamu dalam posisi telentang. Saksi mata, Ardi, seorang warga sekitar, menuturkan bahwa kurir tersebut kemudian memanggil ketua RT dan warga lainnya untuk memeriksa kondisi korban.

"Saat ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB, kami tidak berani masuk ke dalam rumah. Kami hanya melihat dari pagar," ungkap Ardi. Ia bersama ketua RT kemudian berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Telanaipura.

Menurut keterangan warga, Aipda Hendra telah tinggal di rumah tersebut selama kurang lebih 10 tahun dan dikenal sebagai sosok yang cenderung tertutup. Ardi mengaku terakhir kali melihat korban pada hari Sabtu, 17 Mei 2025, dalam keadaan sehat saat sedang mencuci sepeda motor. Namun, tetangga yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban mengaku melihat Aipda Hendra bersama seorang pria tak dikenal pada hari Minggu, 18 Mei 2025.

Tindak Lanjut Kepolisian

Setelah penemuan jenazah, pihak kepolisian segera memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Kapolres Muaro Jambi, AKBP Heri Supriawan, juga turut hadir di lokasi untuk melakukan pengecekan. Ia membenarkan bahwa Aipda Hendra merupakan anggota Polres Muaro Jambi. Namun, ia mengarahkan pertanyaan terkait penyelidikan lebih lanjut kepada Polresta Jambi.

Kanit Reskrim Polsek Telanaipura, IPTU Swando P Gabe, menyatakan bahwa timnya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Dugaan sementara, terdapat tanda-tanda kekerasan di bagian kepala korban," ujarnya.

Pihak keluarga korban juga telah meminta agar dilakukan autopsi terhadap jenazah untuk mengetahui penyebab pasti kematian Aipda Hendra. Jenazah saat ini telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi lebih lanjut.