Bimo Wijayanto Resmi Nahkodai Ditjen Pajak: Prioritaskan Penguatan Penerimaan Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini, Jumat (23/5/2025), melantik sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Keuangan, termasuk Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) yang baru. Penunjukan Bimo sebagai Dirjen Pajak menggantikan Suryo Utomo ini menyusul pertemuan Bimo dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada Selasa (20/5/2025).

Selain pengangkatan Dirjen Pajak yang baru, agenda pelantikan juga mencakup rotasi sejumlah direktur jenderal dan pejabat Eselon I lainnya. Suryo Utomo, yang telah menjabat sebagai Dirjen Pajak sejak tahun 2019, dikabarkan akan menempati posisi baru sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, mengonfirmasi bahwa pelantikan akan melibatkan seluruh direktur jenderal, baik yang tetap pada posisinya, dirotasi, maupun pejabat pengganti yang baru. Namun, Deni enggan memberikan informasi lebih detail mengenai daftar nama pejabat yang akan dilantik.

Sebelum pelantikan, Bimo Wijayanto mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk bergabung dengan Kementerian Keuangan. Meskipun tidak menyebutkan secara spesifik posisi yang akan diembannya, indikasi kuat mengarah pada jabatan Dirjen Pajak menggantikan Suryo Utomo.

Presiden Prabowo, lanjut Bimo, memberikan arahan yang jelas dan tegas untuk memperkuat institusi Direktorat Jenderal Pajak. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara yang saat ini tengah menghadapi tekanan. Mandat ini muncul di tengah penurunan penerimaan negara pada kuartal I tahun 2025. Hingga akhir April, total pendapatan negara tercatat sebesar Rp 810,5 triliun, mengalami penurunan sebesar 12,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Ada beberapa hal yang diberikan arahan kuat oleh Bapak Presiden untuk melakukan hal-hal yang memang diperlukan untuk membuat martabat Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai agar bisa lebih kuat dalam mengamankan penerimaan negara," ujar Bimo.

Profil Singkat Bimo Wijayanto

Sebelum menjabat sebagai Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto menduduki posisi Sekretaris Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sejak Desember 2024. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis di Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi dari September 2020 hingga Desember 2024.

Riwayat pekerjaan Bimo juga mencakup peran sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden pada Januari 2016 hingga Agustus 2020. Kiprahnya di Kemenkeu sebelumnya tercatat sebagai Analis Senior di Center for Tax Analysis (CTA), Direktorat Jenderal Pajak, dari September 2014 hingga Juli 2015. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Dampak Kebijakan Makro Ekonomi di Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan, Direktorat Jenderal Pajak.

Bimo meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), gelar MBA in Accounting and Finance dari Universitas Queensland, gelar Ph.D in Economics dari Universitas Canberra, dan menyelesaikan program Post Doctoral di Universitas Duke.