Kejadian Tak Terduga di Pantai Patong: Niat Baik Berujung Perselisihan Akibat Kecoak Peliharaan

Insiden mengejutkan terjadi di Pantai Patong, Thailand, melibatkan seorang turis, seorang warga lokal, dan seekor kecoak yang ternyata bukan serangga biasa, melainkan hewan peliharaan. Kejadian ini terekam dan viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari warganet.

Semuanya bermula ketika seorang wanita melihat seekor kecoak hinggap di kepala seorang turis pria yang sedang berada di pantai. Pria tersebut mengenakan pakaian merah dan penutup kepala (balaclava). Dengan niat baik, wanita itu mendekati turis tersebut dan mencoba mengusir kecoak itu dengan menjentikkan jarinya. Kecoak itu pun terbang menjauh dari kepala si turis.

Tindakan spontan wanita itu ternyata tidak disambut baik oleh sang turis. Pria itu justru marah dan berteriak dalam bahasa Inggris, sambil membuka penutup kepalanya dengan nada frustrasi. Usut punya usut, kemarahannya itu disebabkan karena kecoak tersebut adalah hewan peliharaannya. "Itu hewan peliharaanku!" ujarnya dengan nada kesal, sebagaimana dilansir dari Indian Express pada Jumat (23/5/2025).

Setelah jatuh ke tanah, kecoak itu segera dicari oleh pemiliknya. Pria itu membungkuk dan mengulurkan tangannya, dan tanpa ragu, kecoak itu kembali ke pangkuan pemiliknya. Merasa serba salah, wanita yang berniat membantu itu pun pergi meninggalkan pria tersebut.

Video kejadian ini kemudian memicu berbagai komentar dari warganet. Banyak yang terkejut mengetahui bahwa kecoak bisa menjadi hewan peliharaan. Beberapa komentar bahkan bernada humor, seperti:

  • "Syukurlah itu bukan semut. Dia pasti menghabiskan seluruh hidupnya untuk mencarinya," tulis seorang pengguna.
  • "Setidaknya serangga itu tidak hancur di bawah kakinya saat dia melompat," komentar pengguna lain.
  • "Saya pikir pria ini telah menelantarkan banyak hewan peliharaannya di rumah-rumah di negara saya. Silakan datang dan bawa mereka bersama Anda," timpal yang lain.

Insiden ini menjadi viral dan perbincangan hangat di media sosial, menyoroti perbedaan budaya dan pandangan tentang hewan peliharaan. Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa tidak semua tindakan baik akan selalu diterima dengan baik oleh orang lain.