Aroma Kontroversial di Angkasa: Perlukah Menghindari Parfum Menyengat dalam Penerbangan?
Perdebatan Aroma di Ketinggian: Etika Penggunaan Parfum dalam Pesawat Terbang
Ruang kabin pesawat terbang, dengan segala keterbatasannya, kembali menjadi arena perdebatan etika. Kali ini, sorotan tertuju pada penggunaan parfum, khususnya aroma yang kuat dan menyengat. Sebuah curahan hati seorang penumpang di platform Reddit memicu diskusi hangat mengenai batasan toleransi aroma di ruang publik yang sempit.
Kisah ini bermula dari pengalaman seorang penumpang dalam penerbangan dari Albuquerque menuju Atlanta. Unggahan berjudul "Para Pria dan Parfum Mereka yang Tidak Sedap" tersebut dengan cepat menarik perhatian warganet, memicu perdebatan pro dan kontra mengenai penggunaan parfum berlebihan sebelum dan selama penerbangan.
"Kalian tidak perlu memakai banyak parfum sebelum naik pesawat. Jumlah yang disarankan adalah nol. Orang-orang punya alergi," tulis pengguna tersebut, menekankan potensi dampak negatif aroma kuat bagi penumpang lain. Lebih lanjut, ia menambahkan, "Sejujurnya, sama sekali tidak sopan memakai sesuatu yang sangat kuat di ruang sempit."
Keluhan ini segera disambut dengan beragam komentar dari pengguna Reddit lainnya, yang berbagi pengalaman dan pendapat mereka mengenai berbagai aroma yang pernah mereka temui di pesawat. Beberapa penumpang mengungkapkan betapa aroma tertentu memaksa mereka untuk selalu membawa inhaler dalam setiap penerbangan. Ada pula yang menyoroti keberadaan toko parfum di bandara, yang memungkinkan penumpang untuk mencoba berbagai sampel sebelum terbang, yang berpotensi meninggalkan aroma yang kuat di kabin.
Bahkan, seorang penumpang menceritakan pengalaman ekstremnya, di mana ia terpaksa meninggalkan kursinya di kelas satu dan pindah ke kelas ekonomi akibat parfum seorang wanita yang memicu serangan asma.
Gary Leff, seorang pakar industri perjalanan, memberikan pandangannya mengenai isu ini. Menurutnya, setiap penumpang memiliki "zona ruang pribadi" di pesawat, yang kira-kira sesuai dengan area tempat duduk mereka. Dalam zona ini, perilaku tertentu (terutama yang berkaitan dengan kebersihan dan perawatan diri) dapat dikritik, namun pada akhirnya, hal tersebut tergantung pada kebijaksanaan individu.
Leff menekankan bahwa dengan sistem aliran udara dan penyaringan yang ada di pesawat, aroma, semprotan, atau parfum dapat menyebar ke seluruh kabin. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk mempertimbangkan dampak aroma yang kita gunakan terhadap penumpang lain. Sebagai tambahan, Leff juga mengingatkan untuk tidak membawa makanan yang berbau menyengat ke dalam pesawat, demi menjaga kenyamanan bersama.
Perdebatan ini menyoroti pentingnya kesadaran dan toleransi dalam ruang publik yang terbatas. Sementara penggunaan parfum adalah preferensi pribadi, penting untuk mempertimbangkan dampak aroma tersebut terhadap orang lain, terutama dalam lingkungan tertutup seperti kabin pesawat.