Gempa Guncang Bengkulu, Ratusan Rumah Terdampak, Puluhan Rusak Parah
Gempa bumi dengan magnitudo 6,3 mengguncang Bengkulu pada Jumat dini hari (23/5/2025), menyebabkan kerusakan signifikan pada sejumlah bangunan. Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, melaporkan bahwa sekitar seratus rumah mengalami kerusakan, dengan setengah di antaranya mengalami kerusakan berat.
"Data sementara yang kami terima menunjukkan sekitar seratus rumah terdampak, dengan sebagian besar mengalami kerusakan berat. Kami masih terus mengumpulkan laporan dari lapangan. Syukur Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun ada beberapa warga yang mengalami luka-luka," ujar Helmi Hasan melalui pesan suara.
Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengambil langkah-langkah cepat untuk menanggapi dampak gempa ini. Rumah-rumah yang mengalami kerusakan parah akan segera dirobohkan dan dibangun kembali, sementara rumah-rumah dengan kerusakan ringan akan diperbaiki. Selain itu, santunan duka juga telah disalurkan kepada para pemilik rumah yang terdampak gempa.
Gempa yang terjadi pada pukul 02.52 WIB tersebut berpusat 43 kilometer barat daya Bengkulu, dengan kedalaman 10 kilometer. Getaran gempa dirasakan kuat oleh warga, membangunkan mereka dari tidur dan menyebabkan kepanikan. Banyak warga yang berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Lala Maisa, seorang warga Kota Bengkulu, menuturkan bahwa gempa tersebut cukup besar dan membangunkan hampir seluruh warga. Bahkan, beberapa barang di dalam rumah, seperti gelas, berjatuhan dari lemari. Ronal, warga lainnya, juga merasakan hal yang sama. Ia dan keluarganya terbangun dan segera berlari keluar rumah.
Julikawati, seorang ibu rumah tangga, mengungkapkan bahwa gempa tersebut sangat mengejutkan dan membangkitkan trauma gempa yang pernah terjadi pada tahun 2000. Banyak warga yang takut untuk kembali ke rumah karena khawatir akan terjadi gempa susulan.
Pemerintah daerah terus melakukan pendataan dan evaluasi terhadap kerusakan yang terjadi akibat gempa. Bantuan logistik dan medis juga telah disalurkan kepada para korban. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang.