Dari Kejayaan Hingga Terlupakan: Jejak 12 Destinasi Wisata yang Kini Tinggal Kenangan

Dibalik Gemerlap Dunia Hiburan: Kisah Pilu Destinasi Wisata yang Gulung Tikar

Dunia pariwisata selalu dinamis, dengan tren yang datang dan pergi. Beberapa destinasi wisata sempat mencuri perhatian, menjadi ikon, dan menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjungnya. Namun, roda waktu terus berputar. Perubahan selera, persaingan ketat, hingga musibah tak terduga dapat menjadi penyebab utama gulung tikarnya sebuah tempat wisata. Ironisnya, beberapa tempat yang dulunya ramai dikunjungi kini hanya menyisakan puing-puing kenangan dan cerita angker, bahkan menjadi lokasi favorit untuk pembuatan konten horor.

Berikut adalah kisah pilu dari 12 destinasi wisata di Indonesia yang pernah berjaya, namun kini hanya tinggal kenangan:

  • Kampung Gajah Wonderland (Bandung Barat): Sempat menjadi primadona wisata keluarga di Bandung Barat, Kampung Gajah Wonderland menawarkan berbagai atraksi dan wahana permainan di lahan puluhan hektar. Namun, kejayaannya tak bertahan lama. Kini, bangunan dan fasilitasnya terbengkalai, ditumbuhi semak belukar, menciptakan suasana yang menyeramkan.

  • Teater Mobil Ancol (Jakarta Utara): Sebagai pelopor drive-in cinema di Asia Tenggara, Teater Mobil Ancol sempat menjadi daya tarik unik bagi warga Jakarta. Pengunjung dapat menikmati film dari kenyamanan mobil pribadi. Sayangnya, masalah konten film yang didominasi untuk dewasa dan perilaku tidak senonoh pengunjung menjadi penyebab utama penutupannya. Kini, lokasinya menjadi stasiun gondola.

  • Snowbay Waterpark TMII (Jakarta Timur): Dengan konsep unik menawarkan pengalaman bermain salju di tengah iklim tropis, Snowbay Waterpark TMII menjadi destinasi favorit keluarga. Namun, pandemi COVID-19 menghantam keras industri pariwisata, memaksa Snowbay untuk menutup pintunya. Sekarang, bekas arena waterpark tersebut telah berubah menjadi area parkir terpusat dan fasilitas pendukung TMII.

  • Taman Remaja Surabaya (TRS): TRS memiliki sejarah panjang sebagai tempat pemulihan trauma pasca-G30S/PKI. Menawarkan berbagai hiburan untuk segala usia, TRS menjadi bagian penting dari sejarah Kota Surabaya. Namun, seiring dengan munculnya berbagai alternatif wisata, popularitas TRS meredup. Kini, TRS bertransformasi menjadi arena konser.

  • Taman Festival Bali (Denpasar): Dengan lokasi strategis dan wahana megah, Taman Festival Bali sempat menjadi daya tarik wisata di Bali. Namun, kebakaran dan masalah keuangan menyebabkan taman ini bangkrut hanya setelah dua tahun beroperasi. Kini, lokasinya terbengkalai dan dikenal sebagai tempat angker, sering digunakan untuk pembuatan konten horor.

  • Taman Ria Senayan (Jakarta Pusat): Taman Ria Senayan telah menjadi bagian dari sejarah hiburan Jakarta selama empat dekade. Sempat direnovasi untuk modernisasi, taman ini mengalami penurunan pengunjung seiring dengan banyaknya pilihan wisata lainnya. Saat ini, lokasi Taman Ria Senayan telah berubah menjadi Senayan Park (SPARK), sebuah pusat perbelanjaan dan hiburan dengan konsep lifestyle.

  • Depok Fantasi Waterpark (Depok): Dikenal sebagai pelopor tempat hiburan air di Depok, Depok Fantasi Waterpark selalu ramai pengunjung. Namun, pandemi COVID-19 menjadi pukulan telak. Waterpark ini terpaksa ditutup dan kini telah berubah menjadi kompleks perumahan.

  • Taman Wonderia Semarang: Destinasi wisata di tengah Kota Semarang ini sempat menjadi favorit warga. Sayangnya, serangkaian kecelakaan menyebabkan penutupannya. Kini, lahan bekas Wonderia ditawarkan kepada investor dan sempat direncanakan menjadi hutan kota.

  • Kafe Tenda Semanggi (Jakarta): Kafe Tenda Semanggi (KTS) sempat menjadi tempat nongkrong bergengsi di Jakarta, dengan berbagai pilihan kuliner dan hiburan. Banyak selebriti juga membuka kafe tenda di lokasi ini. Namun, seiring dengan munculnya berbagai tempat hiburan baru, KTS kehilangan popularitasnya dan akhirnya dibongkar, digantikan oleh bar dan resto modern.

  • THR Sriwedari Solo: Sebagai taman hiburan legendaris di Solo selama tiga dekade, THR Sriwedari memiliki tempat khusus di hati masyarakat. Rencana pemindahan lokasi dan pembangunan masjid di lahan tersebut terhambat karena sengketa kepemilikan lahan.

  • THR Lokasari (Jakarta Barat): THR Lokasari memiliki sejarah panjang sebagai Prinsen Park dan kemudian menjadi tempat pertunjukan seni dan hiburan bagi warga Jakarta. Namun, masalah ekonomi menyebabkan THR Lokasari terbengkalai dan akhirnya tutup. Kini, lokasinya menjadi Lokasari Square, sebuah pusat perbelanjaan.

  • Hotel Gantung Purwakarta: Hotel Gantung Purwakarta menawarkan pengalaman unik menginap di kamar yang tergantung di tebing Gunung Parang. Pengunjung dapat menikmati pemandangan dari ketinggian. Sayangnya, hotel ini dikabarkan tutup pada tahun 2024, meskipun pengunjung masih bisa mendaki Gunung Parang.

Kisah-kisah ini menjadi pengingat bahwa dunia pariwisata selalu berubah. Destinasi wisata harus terus berinovasi dan beradaptasi untuk tetap relevan dan menarik bagi pengunjung. Jika tidak, mereka akan bernasib sama seperti 12 tempat wisata di atas, hanya menjadi kenangan yang tertinggal.

Selain berita mengenai tempat wisata yang tutup, terdapat juga informasi mengenai tari gambyong dan maraknya pungutan liar di tempat wisata.