IPA Dorong Penyederhanaan Regulasi Migas untuk Tarik Investasi Pasca Pernyataan Prabowo

IPA Dorong Penyederhanaan Regulasi Migas untuk Tarik Investasi Pasca Pernyataan Prabowo

Indonesian Petroleum Association (IPA) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya penyederhanaan regulasi di sektor minyak dan gas (migas) Indonesia. Langkah ini dipandang krusial untuk meningkatkan daya saing Indonesia di mata investor global, terutama setelah pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai pentingnya optimalisasi potensi migas nasional.

Presiden IPA, Carole Gall, dalam konferensi pers IPA Convex 2025 di ICE BSD, Tangerang, menekankan bahwa penyederhanaan regulasi akan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. "Kami menyambut baik pernyataan Pak Prabowo yang menunjukkan dukungan pemerintah terhadap industri migas. Kami berharap hal ini akan semakin menarik minat investor untuk berinvestasi di Indonesia," ujarnya.

Gall menjelaskan bahwa kompleksitas perizinan dan regulasi saat ini menjadi salah satu hambatan utama dalam pengembangan sektor migas. Ia menyoroti bahwa proses perizinan tidak hanya berkaitan dengan aspek energi, tetapi juga melibatkan pertimbangan lingkungan yang ketat. Meski demikian, IPA meyakini bahwa penyederhanaan regulasi dapat dilakukan tanpa mengorbankan standar lingkungan dan kualitas proses.

"Kami melihat peluang untuk mempercepat proses perizinan tanpa mengorbankan lingkungan. Kualitas proses tetap menjadi prioritas kami," tegasnya.

IPA menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam merumuskan dan mengimplementasikan penyederhanaan regulasi. Organisasi ini memiliki pengalaman dan pengetahuan mendalam mengenai tantangan dan peluang di sektor migas, sehingga dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam proses perbaikan regulasi.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya di IPA Convex 2025 menyampaikan komitmennya untuk mengoptimalkan potensi migas Indonesia yang belum termanfaatkan. Ia meminta jajaran kabinetnya untuk menyederhanakan regulasi bagi investor yang berminat menggarap blok-blok migas potensial di Indonesia.

"Saya minta badan-badan regulasi, sederhanakan regulasi!" seru Prabowo, menekankan pentingnya pelayanan publik dan dukungan terhadap pihak-pihak yang ingin berinvestasi di Indonesia.

Poin-Poin Penting yang Diharapkan IPA dalam Penyederhanaan Regulasi:

  • Transparansi Proses Perizinan: Memastikan semua tahapan perizinan jelas dan mudah dipahami oleh investor.
  • Efisiensi Waktu: Mempercepat proses perizinan dengan menghilangkan hambatan birokrasi yang tidak perlu.
  • Koordinasi Antar Instansi: Meningkatkan koordinasi antara berbagai instansi pemerintah yang terlibat dalam proses perizinan.
  • Kepastian Hukum: Memberikan kepastian hukum bagi investor dengan regulasi yang stabil dan tidak berubah-ubah.

Penyederhanaan regulasi diharapkan dapat menarik investasi baru di sektor migas, yang pada gilirannya akan meningkatkan produksi energi nasional dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.