Pencuri Gondol Belasan Ponsel dari Konter di Jagakarsa Lewat Plafon

Aparat kepolisian berhasil meringkus seorang pria berinisial AM (40) atas dugaan tindak pidana pencurian di sebuah konter ponsel yang berlokasi di Jalan Jagakarsa Raya No. 8, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa, 20 Mei 2025.

Aksi pencurian tersebut terungkap berkat rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di dalam toko. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas bagaimana AM melancarkan aksinya pada pukul 05.27 WIB, saat konter masih dalam keadaan tutup dan pintu roller shutter berwarna cokelat terkunci rapat. Modus operandi yang digunakan pelaku terbilang cukup unik, yaitu dengan menjebol plafon toko untuk masuk ke dalam.

Video rekaman CCTV yang kemudian beredar di media sosial, salah satunya melalui akun Instagram @jakartaselatan24jam, memperlihatkan lubang menganga di plafon toko. Diduga kuat, lubang tersebut menjadi akses masuk bagi pelaku untuk menyusup ke area konter. Para karyawan toko baru menyadari kejadian pencurian ini beberapa jam setelahnya. Kecurigaan muncul saat mereka mendapati sejumlah ponsel yang dipajang di etalase telah raib. Mereka pun segera memeriksa rekaman CCTV untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Benar, pada tanggal 20 Mei 2025 sekitar pukul 09.00 WIB, karyawan sebuah toko konter melaporkan kehilangan beberapa unit ponsel," ujar Kapolsek Jagakarsa, Komisaris Nurma Dewi, pada hari Kamis, 22 Mei 2025. Menurut keterangan Nurma, setelah dilakukan pendataan oleh karyawan, diketahui bahwa setidaknya 12 unit ponsel berbagai merek telah hilang.

Mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Jagakarsa segera melakukan penyelidikan intensif. Bahkan, Polsek Jagakarsa turut melibatkan jajaran Polda Metro Jaya untuk membantu menangkap pelaku. Upaya membuahkan hasil, AM berhasil diamankan pada malam hari di hari yang sama dengan laporan, beserta barang bukti hasil curian.

Diketahui, AM berupaya melarikan diri ke Pulau Bali. Namun, pelariannya berhasil digagalkan oleh petugas kepolisian yang berhasil mengendus keberadaannya di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami motif yang melatarbelakangi aksi pembobolan dan pencurian yang dilakukan oleh AM. Selain itu, polisi juga tengah menghitung total kerugian yang dialami oleh pihak toko, mengingat kerugian tidak hanya mencakup nilai ponsel yang dicuri, tetapi juga kerusakan pada bangunan toko akibat penjebolan plafon.

Kasus ini menjadi pengingat bagi para pemilik usaha untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan toko mereka. Pemasangan CCTV, alarm keamanan, dan sistem pengamanan lainnya dapat membantu mencegah terjadinya tindak kriminalitas serupa. Selain itu, penting juga untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pihak kepolisian setempat agar dapat merespon dengan cepat apabila terjadi kejadian yang mencurigakan.