Polemik Ijazah Jokowi Berlanjut: Roy Suryo Pertanyakan Keabsahan, Soroti Ketiadaan Bukti Fisik

Pakar telematika, Roy Suryo, kembali menyuarakan keraguannya terkait keaslian ijazah Presiden Joko Widodo. Pernyataan ini muncul setelah Bareskrim Polri mengumumkan hasil penyelidikan yang menyatakan ijazah tersebut otentik dan identik dengan milik rekan-rekan seangkatan Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Suryo menyoroti fakta bahwa polisi tidak menunjukkan ijazah asli Jokowi dalam pengumuman tersebut. Menurutnya, hal ini justru memicu keraguan di kalangan publik dan berpotensi menurunkan citra Polri.

"Pendapat publik malah jadi meragukan hasil tersebut dan menjatuhkan citra Mabes Polri, apalagi ijazah aslinya juga tidak ditunjukkan," ungkap Roy Suryo, menanggapi hasil penyelidikan Bareskrim.

Roy Suryo berpendapat bahwa hasil uji laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri terhadap ijazah Jokowi belumlah final. Ia menekankan bahwa pernyataan Bareskrim yang hanya menyatakan ijazah tersebut 'identik dan otentik' masih menyisakan pertanyaan. Menurutnya, proses pembuktian keaslian ijazah harus dilakukan secara transparan, termasuk dalam hal sampel identifikasi.

"Hasil Puslabfor Mabes Polri ini belum final. Hanya merupakan satu bagian proses pembuktian dan tidak merupakan hasil otentik, hanya identik, di mana sampel identifikasinya juga tidak transparan," tegasnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menyatakan bahwa ijazah Presiden Jokowi identik dan otentik setelah dilakukan perbandingan dengan ijazah milik tiga rekan seangkatan di UGM. Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa uji banding dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan laporan dugaan ijazah palsu yang menyeret nama Jokowi.

"Uji banding ini dilakukan terhadap ijazah asli milik Bapak Jokowi, dan tiga ijazah pembanding dari rekan seangkatan beliau di UGM dengan tahun kelulusan yang sama," kata Djuhandhani dalam konferensi pers.

Hasil uji laboratorium forensik menunjukkan bahwa semua elemen ijazah, termasuk jenis kertas, tulisan, dan map penyimpanan dokumen, dinyatakan identik. Bahkan, kondisi map yang digunakan untuk menyimpan ijazah Jokowi disebut sudah kumal, yang memperkuat temuan bahwa ijazah tersebut benar-benar dikeluarkan oleh UGM pada periode yang sesuai.

Kendati demikian, Roy Suryo tetap bersikukuh bahwa keaslian ijazah Jokowi belum sepenuhnya terbukti tanpa adanya penampakan fisik ijazah asli. Polemik ini kemungkinan masih akan berlanjut dan menjadi perhatian publik dalam beberapa waktu ke depan.