Mardiono Tanggapi Kritik Romahurmuziy Soal Kepemimpinan PPP
Kupang - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono, memberikan tanggapan terhadap kritikan yang dilontarkan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, terkait kepemimpinannya di partai berlambang Kakbah tersebut.
Dalam wawancara di Kupang, Mardiono menyatakan sikapnya dengan tenang. "Biarkan saja beliau berbicara seperti itu. Kita berada di era demokrasi, setiap orang berhak menyampaikan pendapat, dan publik akan mencatatnya," ujarnya, Kamis (22/05/2025).
Mardiono menggunakan analogi menarik untuk menggambarkan situasi ini. Ia menyebutkan bahwa seseorang yang memakai kacamata hitam akan melihat segala sesuatu menjadi hitam. Menurutnya, keberhasilan atau kegagalan tidak bisa diukur hanya dari satu sudut pandang atau oleh satu orang saja.
"Pengukuran keberhasilan atau kegagalan harus melibatkan banyak pihak. Terkadang, kita menganggap orang lain gagal, padahal diri kita sendiri juga belum tentu berhasil," imbuhnya.
Ia melanjutkan dengan perumpamaan tentang cermin. Menurutnya, seseorang yang hanya bercermin pada diri sendiri mungkin lupa bahwa tindakan dan keputusan yang diambil akan berdampak pada kepentingan banyak orang.
"Karya, prestasi, dan bahkan akhlak seseorang memiliki batasan. Jejak digital akan selalu ada dan tidak bisa dihapus. Tidak ada manusia yang sempurna, karena manusia pada dasarnya memiliki kesalahan. Bahkan Rasulullah pun pernah melakukan kesalahan, apalagi kita sebagai manusia biasa. Jadi, kita maklumi saja," tuturnya.
Tanggapan ini muncul setelah Romahurmuziy menyampaikan penilaiannya bahwa Mardiono gagal memimpin PPP dan tidak layak untuk maju sebagai calon ketua umum pada muktamar mendatang. Rommy mengklaim bahwa hampir seluruh pengurus PPP di daerah sepakat bahwa Mardiono harus diganti karena dianggap gagal membawa PPP lolos ke DPR untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Rommy menyatakan, "Kepemimpinan saat ini gagal mempertahankan PPP di Senayan. Oleh karena itu, sangat tidak layak untuk diajukan kembali sebagai calon ketua umum. Hampir seluruh DPW dan DPC menyetujui hal ini. Sekarang, pertanyaannya adalah siapa calon ketua umum yang tepat?"
Rommy berpendapat bahwa PPP sebaiknya mulai membuka diri untuk mencari calon ketua umum pengganti Mardiono dari luar partai, tidak hanya terpaku pada kader internal.